SPESIALIS INGIN ANGKA TUJUH
DORTMUND – Jupp Heynckes seperti dewa penyelamat bagi Bayern Muenchen. Hampir sebulan menggantikan Carlo Ancelotti atau sejak 9 Oktober, Bayern berada dalam stabilitas. Enam laga disapu bersih. Termasuk kemenangan adu penalti 5-4 atas RB Leipzig di DFB Pokal (26/10) dan memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions (1/11). Die Roten juga memuncaki klasemen Bundesliga setelah menggusur Borussia Dortmund dengan keunggulan tiga poin (23-20) pada spieltag kesepuluh pekan lalu ( 29/ 10). Menantang Dortmund dalam Der Klassiker ke-118 di Signal Iduna Park dini hari nanti ( siaran
langsung Fox Sports pukul 00.30 WIB) pun memberikan ke sempatan bagi Heynckes dan Bayern- nya untuk memperlebar gap.
Saat Heynckes men jalani bulan madu bersama Bayern sekaligus membidik streak ketujuh, Dortmund malah sebaliknya. Die Borussen hanya meraih sekali kemenangan dalam enam laga terakhirnya.
Der trainer Dortmund Peter Bosz pun mulai digoyang jabatannya. Bosz seolah-olah dirundung sial. Ketika Dortmund kalah adu penalti 4-5 dari Bayern di DFL-Supercup (Piala Super Jerman), pelatih berkebangsaan Belanda itu masih dibela
karena baru datang dari Ajax Amsterdam. ’’Situasinya tak kalah sulit saat ini,” katanya di situs resmi klub.
’’Bayern datang dengan performa terbaik dan pelatih yang sangat berpengalaman (Heynckes, Red),” imbuhnya.
Heynckes juga punya catatan bagus dalam Der Klassiker. Pelatih 72 tahun itu tak pernah kalah dalam lima edisi terakhir (tiga menang, dua seri). Bukan hanya itu, Heynckes tak ubahnya pelatih spesialis melawan Dortmund. Bagaimana tidak, statistik pertemuannya melawan Die Borussen paling banyak sepanjang karir kepelatihannya (17 di antaranya di Der Klassiker). ( dra/c18/dns)