Bikin Lawan Sulit Menjaga
SURABAYA – Variasi menu latihan disajikan tim pelatih Persebaya. Kemarin, misalnya, tiga kiper mendapatkan materi yang lain dari biasanya. Pelatih kiper M. Hadi menekankan pada kecepatan refleks tiga kiper Persebaya. Yakni, Miswar Saputra, Dimas Galih, dan Samuel Reimas.
Alat yang digunakan adalah terpal sepanjang 1,5 meter. Terpal itu ditarik dua orang yang membentang tepat di tengah kotak pinalti. ’’Tujuannya mengganggu penglihatan kiper terhadap bola. Celahnya cuma di bawah,’’ terang Hadi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Nah, secara bergantian, ketiga kiper mengantisipasi bola yang ditendang dari kotak pinalti. Arahnya bervariasi. Bisa melengkung ke atas melewati terpal, mendatar ke bawah, atau keras menerpa terpal. ’’Saat bola terkena terpal, arahnya berubah. Saat itu juga kiper harus sigap menangkap,’’ kata mantan pelatih kiper Persegres Gresik United tersebut. Hadi menyatakan, latihan itu dilakukan untuk mengantisipasi bola pantul. Baik bola mati maupun permainan terbuka. ’’Biar nanti kalau ada situasi yang sama bisa cepat tanggap,’’ ujar pria yang dijuluki Batman saat menjadi kiper Petrokimia Putra Gresik itu. Menu latihan yang bervariasi tersebut membuat para pemain tidak bosan. ’’Kalau seperti ini kan enak, mereka merasa ada tantangan baru. Ada ilmu baru,’’ ungkapnya. Samuel mendapatkan banyak manfaat dari latihan tersebut. Baginya, bola pantul memang menyulitkan. ’’Kalau dilatih terus seperti ini, kami jadi paham. Harus bagaimana saat bola ke kanan atau ke kiri. Bola semakin cepat atau malah melambat,’’ ucapnya.
Dimas juga memetik pelajaran penting. Apalagi, kemarin kali pertama dia berlatih setelah mengalami cedera di telapak tangan pada 31 Oktober. ’’Bisa melatih kekuatan otot tangan setelah beberapa hari tidak digunakan,’’ tuturnya.
Selain menu latihan khusus, para penggawa Persebaya tersebut melahap materi taktikal. Rendi Irwan dkk menjalani simulasi pertandingan. Lewat game satu babak, para pemain digembleng habis-habisan. Terutama dalam hal pergerakan.
Pelatih Angel Alfredo Vera menegaskan, karakter bermain Persebaya adalah ngotot dan cerdas. ’’Pemain harus terus bergerak. Kalau diam saja, lawan lebih mudah menjaga,’’ kata pelatih asal Argentina tersebut. (rid/c21/ca)