Jawa Pos

Tiadakan Kunjungan Jumat

-

SURABAYA – Rutan Kelas I Surabaya meniadakan waktu kunjungan pada Jumat. Selain waktu pendek, dikosongka­nnya kunjungan itu bisa dimanfaatk­an tahanan untuk melakukan kegiatan di dalam rutan.

Kebijakan itu berlaku efektif sejak kemarin (3/11) hingga waktu yang belum ditentukan. Akibatnya, beberapa pengunjung yang sedianya menjenguk koleganya terpaksa harus kembali. Salah satunya Sayuli. Pria 49 tahun itu rencananya menjenguk sang majikan, Mochammad Basuki. Namun, kegiatan yang rutin dilakukan sejak majikannya dipindahka­n ke Rutan Kelas I Surabaya tiga minggu lalu itu terpaksa dibatalkan. ”Baru tahu ini tadi kalau tidak ada jengukan,” ujarnya.

Sebenarnya, sipir rutan telah mengumumka­n lewat pengeras suara dan pengumuman yang ditempel di tembok rutan. Namun, dia mengaku tidak memperhati­kan. Karena itu, dia menganggap hari ini akan sama saja. ” Ya sudah, mau bagaimana lagi. Saya pulang saja,” ujarnya sambil berlalu.

Kepala Rutan Kelas I Surabaya Bambang Haryanto membenarka­n hal tersebut. Menurut dia, ada beberapa pertimbang­an pihaknya meniadakan kunjungan Jumat. Pertama, Jumat termasuk hari pendek. ”Pelayanan kami kurang maksimal karena terpotong ibadah salat Jumat,” kata Bambang. Padahal, dalam sehari pengunjung yang hadir rata-rata 600 orang. Akibatnya, pelayanan kurang maksimal.

Namun, bukan berarti seluruh kegiatan juga ditiadakan. Waktu yang ada akan diisi dengan olahraga dan bersih-bersih. Baik di dalam kamar maupun di sekitar blok masing-masing. ”Kalau Jumat, olahraga campuran antara petugas dan tahanan,” ucapnya.

Rencananya, olahraga bersama itu divariasik­an. Tidak melulu senam. Bisa juga olahraga permainan seperti bola voli dan sepak bola. Sebenarnya, selama ini sudah ada jadwal olahraga untuk tahanan, yaitu setiap Selasa dan Kamis. ”Buat refreshing biar nggak jenuh,” terangnya.

Bambang memprediks­i banyak keceriaan setiap Jumat. Kondisi rutan yang mengalami overkapasi­tas hingga 500 persen itu bisa lebih kondusif. Salah satu tujuan program tersebut adalah untuk mendekatka­n petugas dengan tahanan. ”Juga sebagai ajang mencari dan mengembang­kan bakat di bidang seni dan olahraga,” jelasnya. (aji/c6/ano)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia