Lelang Tujuh Kursi Kosong
Dua Profesor Unair Masuk Pansel
SIDOARJO – Untuk kali pertama, Pemkab Sidoarjo melakukan lelang jabatan. Sejumlah pejabat sudah bersiap-siap untuk mendaftar. Pada seleksi kali ini, terdapat tujuh posisi eselon II yang lowong. Di antaranya, kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.
Salah seorang yang bersiap mengikuti seleksi terbuka itu adalah Reddy Kusuma. Saat ini Reddy menjadi Plt kepala kinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP). Dia mengaku sudah melihat pengumuman seleksi tersebut. Namun, Reddy belum memutuskan kapan akan mendaftar. ”Masih saya pelajari,” katanya kemarin (3/11).
Senada dengan Reddy, Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Tjarda mengungkapkan niat untuk maju. Seluruh persyaratan sudah dikumpulkan. Tinggal menyerahkan ke panitia seleksi (pansel). ”Belum tahu kapan akan mendaftar,” ungkapnya.
Selain kepala dinas penanaman modal dan pelayanan satu pintu, ada lowongan kepala satpol PP ( selengkapnya lihat grafis). Hampir setahun ini, delapan kursi itu dijabat Plt alias belum definitif. Nah, kini untuk mengisinya, pemkab resmi melakukan seleksi terbuka sejak 1 November.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo Djoko Sartono menjelaskan, seleksi terbuka itu diperlukan untuk mengisi jabatan yang saat ini masih kosong. Untuk bisa mengikuti seleksi tersebut, ada beberapa syarat atau ketentuan. Setelah mendaftar, bakal ada serangkaian ujian. Mulai seleksi administrasi dan rekam jejak, penilaian kompetensi manajerial, penilaian kompetensi bidang, hingga tes kesehatan.
Mantan kepala dinas pengelolaan pendapatan keuangan dan aset daerah (DPPKAD) itu menuturkan, pansel akan memeriksa satu per satu syarat pendaftaran. Peserta yang tidak layak tentu bakal dicoret. ”Kami akan saring dengan ketat,” paparnya.
Setiap jabatan akan diisi lima pendaftar. Selanjutnya, pansel menyaring lima calon tersebut menjadi tiga orang. Setelah terpilih tiga orang, nama-nama PNS yang lolos bakal diajukan kepada bupati. ”Pak Bupati yang berhak menentukan,” jelasnya.
Pemkab sudah membentuk pansel. Jumlahnya lima orang. Perinciannya, dua orang berasal dari internal pemkab dan tiga orang dari luar, yakni dari kalangan akademisi dan profesional.
Pansel dari internal pemkab adalah Sekda Sidoarjo Djoko Sartono dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sri Witarsih. Pansel dari luar diisi Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya Tauhid Jatmiko, guru besar FISIP Unair Prof Jusuf Irianto, dan guru besar Fakultas Psikologi Unair Prof Suryanto.
Dalam pemilihan jabatan pratama itu, pemkab juga mempertimbangkan usia. ”Sesuai aturan, ketika dilantik, usia maksimal 56 tahun,” paparnya. (aph/c6/hud)