Anak Tunggal Bunuh Diri di Rel Kereta
SIDOARJO – Massa menyemut di area Stasiun Kereta Api (KA) Sepanjang, Taman, kemarin (3/11). Persisnya, di kilometer 23.9 atau sebelah utara rumah susun sewa (Rusunawa) Wonocolo. Warga cepat berkumpul setelah mendengar kabar ada orang meninggal tertabrak KA.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00. Dari kartu identitas yang ditemukan, korban bernama Doni Prasetyo. Pemuda 22 tahun tersebut tercatat tinggal di Perumahan Kedungturi Permai, Taman. ’’Dari keterangan para saksi, indikasinya korban sengaja bunuh diri,’’ tutur Kapolsek Taman Kompol Sudjut.
Berdasar keterangan saksi, Doni datang ke sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengendarai Honda Beat bernopol W 4285 Z. Dia lantas memarkir motornya di depan sebuah warung yang tutup. Jaraknya hanya sekitar 10 meter dari lintasan KA. Sejurus kemudian, Doni berjalan menuju ke arah lintasan. Matanya celingukan melihat sekitar.
Beberapa saat berselang, KA Sritanjung melintas dari barat. KA jurusan Jogjakarta–Banyuwangi tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Di luar dugaan, kedatangannya justru disambut korban. Doni berjalan ke tengah rel. Tu- buhnya pun langsung tersambar dan terlempar. Doni tewas seketika. Kondisinya mengenaskan. Luka paling parah berada di kepala.
’’Warga sekitar sempat berteriak mengingatkan korban. ’Awas, ada kereta, ada kereta.’ Tapi, korban mengabaikannya,’’ kata Sudjut.
Peristiwa tragis itu pun menarik perhatian warga di sekitar Jalan Ketegan, Taman. Sebab, titik tabrakan berada tidak jauh dari akses tersebut. Beberapa warga berteriak histeris ketika melihat kondisi korban. Tidak lama, korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim. ’’Adapun motor korban kami amankan ke mapolsek,’’ ungkap Sudjut.
Mantan Kasat tahanan dan barang bukti (tahti) Polrestabes Surabaya itu belum mengetahui motif korban bertindak nekat. Sejauh ini keluarga korban belum dapat dimintai keterangan. Bahkan, setelah mendengar kabar tersebut, orang tua korban berkali-kali pingsan. Maklum, Doni adalah anak tunggal.
Adakah masalah keluarga atau persoalan asmara? Sudjut menuturkan, ada wakil keluarga yang sudah dimintai keterangan. Dari pemeriksaan, Doni tidak memiliki masalah di rumah. ”Dengan keluarga biasa saja, tidak menunjukkan sikap susah,” ungkapnya. (edi/c22/hud)