Kembangkan Kebun Pembibitan Desa
SELAIN memasang jaring sungai untuk menghalau sampah, Pemdes Tempel memberdayakan karang taruna (kartar) untuk mengelola kebun pembibitan. Tepatnya di halaman rumah Sekretaris Desa Tempel Khoiruddin.
Kemarin (3/11), Jawa Pos bertandang ke kebun pembibitan Desa Tempel. ’’Ini baru dikembangkan empat bulan lalu. Anak-anak kartar lumayan telaten ngeramutnya (merawatnya, Red),’’ ujar Khoiruddin. Kebun seluas 100 meter persegi itu tampak asri. Terdapat rumah hijau atau green house di area tersebut.
Jika biasanya rumah hijau dibuat dari material kaca, Pemdes Tempel mengakalinya dengan paranet untuk menghemat biaya. Di dalamnya, terdapat instalasi hidroponik. Puluhan bibit sawi tumbuh subur di dalam pipa instalasi hidroponik itu. ’’ Baru empat bulan, sudah panen tiga kali,” kata Kades Tempel Ainul Yakin.
Saat itu, beberapa anggota kartar terlihat membawa bibit-bibit yang disemai. Bibit tersebut lantas dimasukkan ke lubang-lubang pipa instalasi. Sindi Ferdiana dan Yolanda Dwi Wulansari kebagian tugas itu. Dengan telaten, mereka memasukkan satu per satu bibit sawi. ’’Senang sekali ada kebun ini. Kartar jadi banyak kegiatan. Ada kolam ikan juga buat dikelola teman-teman cowok,” ucap Sindi.
Kebun di Dusun Wadang tersebut tak hanya difungsikan untuk hidroponik. Di area pojok green house, ada berbagai tanaman buah seperti melon, apel, mangga, dan belimbing. Pada bagian luar green house, banyak tanaman obat keluarga (toga). Misalnya, area dekat dinding paranet bagian belakang yang ditumbuhi beberapa tanaman lidah buaya.
Tidak hanya berkutat dengan tanaman, Kepala Dusun Wadang Syahrul Kirom membimbing anggota kartar untuk membibitkan semua tanaman di kebun desa. ’’Tujuannya, saat kerja bakti bisa sekalian penghijauan pakai bibit dari kebun sendiri,” jelasnya. Apalagi, Desa Tempel bakal mewakili Kecamatan Krian pada lomba lingkungan di tingkat kabupaten.
Rencananya, kerja bakti dan penghijauan diagendakan rutin. Karena itu, Pemdes Tempel mulai melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya menjaga lingkungan. Salah satunya, saat warga mengeluhkan bau sampah yang mandek di area jaring sungai. ’’Kami ya serbasalah, tapi kami coba jelaskan kondisinya supaya masyarakat lama-lama sungkan buang di sungai,” tuturnya. (via/c18/ai)