Belum Diresmikan, Tanggul BGS Ambrol
GRESIK – Proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS) sebetulnya tuntas sejak Oktober 2016. Meski belum lama selesai, megaproyek senilai Rp 1,2 triliun itu kini mendapat perbaikan serius. Sebab, tanah bagian dalam tanggul di sisi barat ambrol sepanjang 25 meter.
Demi mengantisipasi longsor yang lebih parah, dipasang pagar besi yang mengelilingi bagian tanah di sisi tanggul. Pagar besi berfungsi membentengi tanah agar tidak bergerak ke arah bendungan. ’’Permukaan tanah retak-retak dan bergerak ke sisi bendungan,” kata salah seorang pekerja Wiratmoko.
Akibatnya, tembok bendungan di beberapa titik terlihat agak tenggelam. Permukaan tembok tidak rata. Menurut Wiratmoko, kondisi itu dipengaruhi gerakan tanah ke sisi air atau bendungan.
Aktivitas pemasangan pagar besi sudah berlangsung selama tiga minggu belakangan. Pagar besi dijejer sepanjang 25 meter. Tiang pancang dengan panjang 12 meter dibenamkan ke dalam tanah. Suntikan tiang pancang itu berfungsi menahan tanah agar tidak bergerak ke sisi bendungan.
Rahmad yang disebut sebagai mandor proyek mengungkapkan, tidak ada masalah dengan pekerjaan itu. Menurut dia, itu hanya pekerjaan biasa. ’’Ini hanya pemeliharaan biasa. Tidak ada apa-apa,” kata Rahmad.
Eko Udji Cahyono yang sebelumnya menjabat manajer proyek BGS mengaku tidak tahu dengan kondisi tersebut. Sebab, dia tidak lagi menangani proyek yang terletak di Desa Sidomukti, Bungah, itu. Saat ini, dia sudah pindah tugas ke Sumbawa, NTB. Namun, hingga kini, lanjut dia, proyek nasional tersebut belum diserahkan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Hingga sekarang, proyek yang mulai dikerjakan pada 2011 itu memang belum diresmikan. Pada Februari 2016, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah mengunjungi proyek tersebut. Kala itu Basuki menyampaikan akan melaporkan perkembangan BGS ke Presiden Joko Widodo.
Pada Oktober 2016, mencuat kabar bahwa Presiden Jokowi akan meresmikan BGS. Namun, hingga akhir 2016, peresmian tidak kunjung terealisasi sampai sekarang. (mar/c17/dio)