Berangkat Pagi demi Cari Percetakan Poster
SURABAYA – Aura kompetisi memenuhi SSCC Supermal Pakuwon Indah, Surabaya, kemarin (8/11). Gimana nggak, hari itu para peserta UBS Zetizen Avenue harus berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan karyanya selama empat jam. Selain mereka, ada peserta UBS Zetizen Jewelry Display dan Honda Zetizen Interactive Artwork yang mengumpulkan karya.
Berbagai cerita seru menghiasi sesi pengumpulan karya tersebut. Salah satunya adalah SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung (Smariduta). Tim satu itu rela berangkat pada pukul 07.00 sebelum mengumpulkan karya UBS Zetizen Jewelry Display pada pukul 16.00. Yap, mereka harus mencetak poster berukuran A2 yang menjadi syarat pengumpulan.
’’ Di tempat kami, nggak ada percetakan untuk ukuran A2. Jadi, kami buru- buru ke Surabaya untuk cari tempat percetakan sebelum ngumpulin ke venue,’’ ujar salah seorang anggota, Erdya Vika.
Ternyata bukan cuma tim Erdya yang berjuang berangkat pagi. Dua tim asal Smariduta lainnya melakukan hal sama. ’’Meski beda tim, kami tetap berusaha mendukung satu sama lain, termasuk dalam mencetak poster,’’ kata Alma Riesty, anggota lainnya.
Bukan cuma peserta UBS Zetizen Jewelry Display yang heboh mengumpulkan karyanya. Ada peserta Honda Zetizen Interactive Artwork yang juga nggak kalah panik. Sebut aja Fiqri Istighfarul asal MAN Sidoarjo yang harus merevisi karyanya di venue. Usut punya usut, ternyata karya Fiqri punya panjang yang lebih dari ketentuan regulasi. ’’Awalnya, emang tripleksnya ukuran besar. Tapi, aku khawatir motong terlalu pendek. Eh, ini malah kebesaran. Kami panik buat ngerevisi,’’ ucap Fiqri.
Well, sebelum pameran, ternyata mereka harus berjuang melewati liku-liku yang menantang, ya.