Jawa Pos

Lampaui Target, Sukses Sinergikan Berbagai Pihak

ISEF 2017 Resmi Ditutup Kemarin

-

SUKSES menggelar festival syariah di tiga kota besar, yakni Makassar, Bandung, dan Medan, sejak beberapa bulan lalu, ISEF 2017 mencapai puncaknya kemarin (11/11). Bertempat di panggung utama Convention Hall Grand City Convex, Surabaya, event yang telah berlangsun­g sejak Selasa (7/11) tersebut resmi ditutup.

Penutupan tersebut ditandai dengan pemukulan beduk oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng, Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur Difi Johansyah, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Anwar Bashori, Direktur Departemen Pengembang­an UMKM BI Yunita Resmi Sari, serta Kepala Regional II BI Dwi Pranoto. Hadir pula Kepala OJK Regional IV Heru Cahyono dan Asisten Gubernur BI Dyah Nastiti.

Dalam sambutanny­a, Sugeng menuturkan bahwa tahun ini merupakan salah satu perhelatan per helatan ISEF yang paling sukses. Animo masyarakat untuk menjadi peserta forum dan mengunjung­i sharia fair sangat tinggi. “Dari Loksumawe hingga Papua. Bahkan, dari mancanegar­a juga banyak,” ungkap Sugeng.

Acara yang digawangi BI tersebut mampu menyatukan masyarakat dari berbagai segmen. “Apalagi, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla datang dan memberikan apresiasin­ya di acara opening,” lanjutnya.

Hal tersebut sejalan dengan misi yang dibawa BI. ISEF 2017 merupakan langkah BI dalam mewujudkan targetnya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembang­an ekonomi dan keuangan syariah global pad pada 2024. Potensi Indonesia, menurut Sugeng, Sugen semakin meyakinkan pihaknya untuk dapat dapa mencapai target tersebut.

”Indonesia punya potensi unggul, bai baik di bidang kuliner, hingga edukasi. edukas Untuk mencapainy­a, harus ada ‘pemana ‘pemanas’ dan program-program yang menunjangn­ya,” menunjangn­ya imbuhnya.

Penyelengg­araan ISEF 2017 juga menjad menjadi momentum kolaborasi antara Bank In Indonesia dengan Komite Nasional Keuangan Keuanga Syariah (KNKS) yang terdiri atas Bappena Bappenas, Kemenkeu, OJK, LPS, Kemenkop, Kemene Kemeneg BUMN, DSN MUI, Kemenko Perekonomi­an, Perekonomi­an Kemenag, Pemprov Jawa Timur, dan lembag lembaga terkait lainnya. Sinergi berbagai piha pihak dan makin beragamnya acara tersebu tersebut, menurut Kepala Kantor Perwakila Perwakilan BI Jawa Timur Difi Johansyah Johansyah, memberikan dampak positif positif. BI berhasil men mencata catat 4.761 peserta dada lam forum dari target awal 3.300 peserta. Dalam lima hari, pengunjung yang datang ke

bahkan mencapai 30 ribu dengan total penjualan senilai Rp 16,81 miliar.

Pendapat tersebut diamini Direktur Departemen Pengembang­an UMKM BI Yunita Resmi Sari. Menurutnya, angka pengunjung yang jauh dari target awal merupakan indikator kesuksesan. “Selain jumlah pengunjung dan total penjualan, banyaknya kerja sama yang terjalin oleh berbagai instansi atau lembaga bisa jadi indikator,” jelasnya.

Yunita menambahka­n, selama ISEF 2017, hampir 80 pondok pesantren datang dan bertukar pikiran untuk melakukan inovasi. Terkait keberhasil­an tersebut, Yunita memaparkan jika tak tertutup kemungkina­n festival syariah bakal meluas ke berbagai daerah lain.

ISEF 2017 yang bertema Fostering Inclusive Economic Growth and Improving Resiliency through Closer Collaborat­ion and Coordinati­on merangkum dua event, yakni sharia forum dan sharia fair. Keduanya mengusung beberapa agenda.

Dalam sharia forum, terdapat seminar internasio­nal, talk show, seminar industri halal, dan enterprene­urship. Setiap hari pengunjung dibekali dengan berbagai ilmu terkait ekonomi dan industri syariah.

Di sharia fair, 140 booth dan berbagai hiburan yang terbingkai di dalamnya sukses menjadi daya tarik bagi pengunjung. Peserta sharia fair datang dari berbagai instansi, lembaga, unit usaha, pondok pesantren, dan badan usaha.

Selama lima hari berturut-turut pengunjung dari dalam dan luar negeri memenuhi Grand City Convex untuk menjadi bagian dari event ekonomi dan keuangan syariah terbesar se-Indonesia tersebut. Mulai Bangladesh, Malaysia, Nigeria, hingga Australia. Dua artis ibu kota juga turut memeriahka­n closing ceremony ISEF 2017 lewat penampilan­nya, yakni Cakra Khan dan Ronal Surapradja.

Ke depan, menurut Sugeng, ISEF bakal hadir dengan berbagai inovasi yang lain. “BI akan terus menjadi pendukung utama dalam pengembang­an ekonomi syariah ini,” ujarnya. Hal tersebut merupakan langkah untuk membuat Indonesia sebagai kiblat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Dalam seremoni penutupan tersebut, diumumkan pula peraih gelar terbaik. Yaitu, pemenang kompetisi desain booth terbaik, penjaga booth terbaik, serta duta ekonomi syariah. (ree/ran)

 ?? ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS ?? fashion, art, sharia shari sharia fair Sugeng, Deputi Gubernur Bank Indonesia
ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS fashion, art, sharia shari sharia fair Sugeng, Deputi Gubernur Bank Indonesia
 ?? ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS ?? CLOSING CEREMONY: Pemukulan beduk oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng didampingi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Anwar Bashori, Direktur Departemen Pengembang­an UMKM BI Yunita Resmi Sari, Kepala OJK Regional IV Heru Cahyono,...
ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS CLOSING CEREMONY: Pemukulan beduk oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng didampingi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Anwar Bashori, Direktur Departemen Pengembang­an UMKM BI Yunita Resmi Sari, Kepala OJK Regional IV Heru Cahyono,...
 ?? ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS ?? PENUH PENGHAYATA­N: Penyanyi Cakra Khan tampil menghibur para pengunjung dalam malam penutupan ISEF 2017 dengan lima lagunya.
ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS PENUH PENGHAYATA­N: Penyanyi Cakra Khan tampil menghibur para pengunjung dalam malam penutupan ISEF 2017 dengan lima lagunya.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia