Jawa Pos

Tegaskan Dominasi Para Spesialis

Skuad Pelatnas tanpa Gelar

-

SURABAYA – Pelatnas Pratama gagal membawa gelar di ajang Djarum Sirnas Premier Jatim Open 2017. Semua wakilnya kandas di partai puncak yang berlangsun­g di GOR Sudirman, Surabaya, kemarin. Mereka belum mampu menghentik­an dominasi yang ditorehkan para pemain spesialis ajang sirnas.

Pada tunggal putri, wakil Pelatnas Pratama Isra Faradilla ditekuk Hera Desi Ana Rachmawati (Mutiara Cardinal), 24-22, 21-7. Hasil tersebut kian menegaskan status Hera sebagai ratu sirnas. Sebab, gelar kemarin adalah titel sirnas kelimanya sepanjang tahun ini. Meski demikian, Hera tetap belum puas. ’’Ini sesuai target,’’ katanya.

Pernyataan Hera itu wajar. Sebab, tahun lalu mantan penghuni Pelatnas PBSI Cipayung itu menjadi kampiun dalam tujuh edisi sirnas. ’’Tahun ini kondisi kurang fit. Di awal tahun, sempat kena demam berdarah,’’ tambahnya.

Kondisi serupa terjadi di sektor ganda putri. Andalan Pelatnas Pratama Pitha Haningtyas Mentari/ Serena Kani harus mengakui keunggulan Dian Fitriani/Nadiya Melati (Pertamina Fastron) 19-21, 18-21. Hasil tersebut membuat pasangan Dian/Nadiy sudah mengoleksi enam juara sirnas tahun ini. Mereka hanya gagal pada sirnas yang berlangsun­g di Bandung dan Semarang. ’’Semua sulit. Nggak gampang dapat enam gelar dalam satu tahun,’’ ungkap Dian.

Di ganda campuran, Riky Widianto/Richi Richi Puspita (SGS PLN) menegaskan dominasiny­a setelah menundukan Irfan Fadhillah/Keshya Nurvita Hanadia (Jaya Raya) 21-15, 17-21, 21-15. Sebelum Sirnas Jatim Open, mereka hanya turun di Manado dan Semarang. Baru berlanjut di Surabaya. Hebatnya, semua dituntaska­n dengan menjadi juara.

’’Targetnya bisa main dalam kejuaraan di luar negeri tahun depan,’’ ujar Richi. Karena itu, kemenangan di ajang sirnas kali ini dianggap bisa menjadi modal berharga. ’’Kami tinggal tunggu sponsor aja sih. Kalau ada, kami siap berangkat,’’ sambung Riky.

Superiorit­as para penguasa sirnas juga berlanjut di sektor ganda putra. Hendra Aprida/Rizko Asuro (Djarum) berhasil menjadi kampiun kali ketiga tahun ini. Bedanya, mereka tidak perlu berlaga. Sebab, lawan mereka, Markis Kido/Irfan Fadhillah, mundur. Irfan cedera saat bermain di nomor ganda campuran. ’’Padahal, sudah siap mati-matian. Ternyata lawan mundur,’’ ungkap Hendra.

Di tunggal putra, Wisnu Yuli (Djarum) membuktika­n dominasiny­a atas Vicky Angga (Tangkas Intiland). Dia menang staright game, 21-17, 21-11, atas unggulan kedua itu. (gus/c4/ady)

 ??  ?? nggak DIPTA WAHYU/JAWA POS DOMINASI SENIOR: Tunggal putra PB Djarum Wisnu Yuli Prasetyo (kanan) harus jatuh bangun menghadapi Vicky Angga Saputra (Tangkas Intiland) untuk meraih gelar juara pada kategori dewasa.
nggak DIPTA WAHYU/JAWA POS DOMINASI SENIOR: Tunggal putra PB Djarum Wisnu Yuli Prasetyo (kanan) harus jatuh bangun menghadapi Vicky Angga Saputra (Tangkas Intiland) untuk meraih gelar juara pada kategori dewasa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia