Karya Kolaborasi Jepang-Indonesia yang Gahar
SURABAYA – Deru suara motor menandai perkenalan pertama Near Future pada ajang Grand Battle Suryanation Motorland 2017. Kemarin (11/11) Near Future begitu menjadi pusat perhatian para pengunjung saat kali pertama dipamerkan.
Motor custom tersebut dibuat M. Yusuf Adib Mustofa. Untuk membuatnya, dia berkolaborasi dengan Kaichiroh Kurosu dari rumah modifikasi Cherry Company Jepang.
Yusuf, sapaannya, merupakan jawara Best of the Best Suryanation Motorland 2016. bike contest tersebut dihelat di lapangan Kodam V/Brawijaya kemarin (11/11)
Ada tiga iconic bike yang dipamerkan. Iconic bike satu dan dua digarap para pemenang regional tahun lalu. Keduanya dibuat dengan menggunakan basis motor Moto Guzzi V7 II Stone.
Sementara itu, Near Future merupakan iconic bike ketiga yang digarap Yusuf sebagai pemenang utama. Motor tersebut berbasis Harley-Davidson 883 lansiran 1996. Itu merupakan motor dengan W engine berbasis Sporster.
Mesin tersebut dipasangkan di bodi motor yang dibuat Kaichiroh Kurosu di Jepang. Begitu selesai, iconic bike tersebut selanjutnya dikirimkan ke Indonesia. Kurosu juga mengganti roda belakang menjadi super sleek (halus).
Tujuannya biar larinya lebih kencang,’’ tambah Yusuf.
Saya tidak bisa banyak berkatakata. Semoga iconic bike ketiga yang kami buat bisa menjadi inspirasi bagi para builder di Indonesia,’’ kata Kurosu dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan. Meski demikian, dia menyatakan tidak menemui kesulitan dalam berkolaborasi.
Kurosu dikenal sebagai salah seorang penggarap motor custom andalan di Jepang. Dia populer setelah motor custom garapannya meraih gelar tertinggi sebagai Best of Show dalam ajang Yokohama Hot Rod Custom Show. Dia menang tiga kali berturut-turut.
Selain Kurosu dan Yusuf, salah seorang juri sekaligus builder dari rumah modifikasi Retro Classic Cycle Yogjakarta Luhut Wahyudi turut terlibat dalam membangun iconic bike ke-3. Selain Luhut, terdapat dua juri lain, yakni Bimo Hendrawan (Bimo Custombikes Jakarta) dan Tommy Dwi Jatmiko (Mastom Custom Jakarta) yang menangani dua iconic bike lainnya.
Targetnya, peserta ajang tersebut bisa meracik karya baru dengan mengusung tema Collaboration Brings Perfection’’ dari motor besar.
Buat saya, yang utama adalah konsep. Setelah itu kreativitas dan detailnya,’’ ucap Bimo. Bagi Luhut, dirinya mengutamakan karya orisinal yang membawa ciri khas gaya custom Indonesia yang kuat.
Selain ajang perlombaan motor custom, terdapat rolling thunder, biker community games, pertunjukan seni dari para seniman pinstripe, kreasi kerajinan kulit, serta tato. (esa/c15/git)