Anak Jangan Disugesti Negatif
SIDOARJO – Yang kerap disebut kesurupan merupakan salah satu bentuk gangguan mental. Menurut psikolog RSUD Sidoarjo Elok Kartika Sari, kondisi itu disebut dissociative trance disorder (DCT). Yakni, seseorang berada dalam kondisi kehilangan identitas, memori, hingga kesadaran. ’’Akibatnya, penderita tidak dapat memberikan respons kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya,’’ ujarnya.
DCT terjadi karena berbagai faktor. Dari sudut pandang psikologi, penyebab utamanya adalah tumpukan konflik dalam diri yang menekan mental seseorang. ’’Ketika pikiran sudah diserang, fisik akan ikut melemah,’’ ucap Elok.
Bagaimana bisa ada istilah kesurupan masal? Terlebih, permasalahan tiap individu berbeda. Elok mengatakan, secara teori, setiap manusia memiliki masalah yang mencetuskan stres. Baik ringan maupun berat. ’’Mereka ini yang rawan menjadi individu dengan tipe kepribadian histerikal atau mudah tersugesti,’’ ungkapnya.
Perempuan yang juga mengelola klinik psikologi anak itu menjelaskan bahwa DCT bisa memberikan sugesti negatif ke orang lain. Karena itu, sangat penting membekali anak dengan kepribadian yang kuat. Dengan begitu, anak tidak mudah dibujuk lingkungan sekitarnya. ’’Dari kecil harus diajak berpikir rasional. Jangan malah sedikit-sedikit dikasih mitos. Jangan keluar malam, nanti diculik wewe gombel, ndak benar itu,’’ tuturnya.
Dengan begitu, persentase emosi dan logika seimbang. Sama-sama berfungsi. Selain itu, orang tua bisa berkonsultasi terkait pola asuh anak kepada ahlinya. (via/c15/ai)