Bandara Supadio Normal Lagi
PONTIANAK – Penerbangan di Bandara Internasional Supadio Pontianak dinyatakan kembali normal. Sebelumnya, Minggu (12/11), bandara internasional di Kabupaten Kubu Raya itu satu hari lumpuh total akibat landasan pacunya terendam banjir.
Meski kembali lancar, masih ada beberapa calon penumpang yang terpaksa harus menginap di emperan terminal. Pasalnya, mereka tidak mendapatkan kompensasi dari maskapai yang sedianya mereka tumpangi. Salah satunya Hendi Susanto, 23, tenaga kerja Indonesia asal Cilacap, Jawa Tengah.
”Sabtu pagi kami berangkat dari Kuching, Malaysia, lewat jalur darat. Begitu tiba, kami berencana melanjutkan perjalanan pada Minggu pukul 08.00 dengan menggunakan pesawat Batik Air tujuan Jakarta. Tapi, karena kemarin batal, kami pun harus menginap di sini,” kata Hendi saat ditemui Pontianak Post ( Jawa Pos Group) kemarin.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak Bayuh Iswantoro menyatakan, lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Supadio Pontianak kembali normal.
Berdasar pusat informasi Bandara Internasional Supadio Pontianak, setidaknya sudah ada 13 kali kedatangan dan 15 kali keberangkatan, baik dari maupun ke Bandara Supadio Pontianak. ”Hari ini terlapor beberapa penerbangan secara jadwal sudah berjalan. Tadi pagi mulai pukul 06.00 sudah ada keberangkatan dan kedatangan beberapa pesawat,” kata Bayuh Iswantoro.
Meski demikian, akibat tidak beroperasinya Bandara Internasional Supadio Pontianak pada Minggu (12/11), terjadi efek domino terkait dengan pergerakan pesawat di Bandara Internasional Supadio Pontianak. Karena itu, masih banyak dijumpai penumpang yang masih menunggu antrean pesawat atau penumpang yang belum mendapatkan tiket.
Namun, menurut Bayuh, hingga pukul 11.05 WIB, belum ada permohonan extra flight dari maskapai. ”Hingga siang ini untuk extra flight belum ada permintaan,” lanjutnya.
Genangan air di landasan pacu Bandara Internasional Supadio Pontianak, lanjut Bayuh, saat ini mulai surut. Luas genangan saat ini hanya 1,2 meter dari semula 7,5 meter dengan posisi di tepi runway.
”Artinya, akan terus kita kondisikan dengan membuat tanggul dan melakukan penyedotan air yang sampai sekarang masih berlangsung dan upaya-upaya normalisasi saluran,” katanya.
Untuk antisipasi terjadinya genangan saat turun hujan, lanjut Bayuh, pihaknya akan membuat tanggul di sepanjang tepi kanan runway 15 serta melakukan penyedotan air di ujung runway 33. (arf/c6/ami)