Genjot Penjualan Motor Sport
MALANG – Segmen motor sport yang menjadi tulang punggung Suzuki bakal digenjot. Tujuannya, meningkatkan penjualan yang sempat lesu. Begitu pula motor matik.
Aceng Ulumudin, section head Jawa Timur dan Indonesia Timur PT Suzuki Indomobil Sales, menjelaskan bahwa di Indonesia ada dua kategori motor sport. Yaitu, kelas 150 cc dan 250 cc.
Menurut dia, sepanjang 2017, penjualan kelas 250 cc cenderung turun. Pada kelas 150 cc, penjualan relatif stabil. ”Faktor penyebabnya masih terletak pada daya beli masyarakat,” katanya.
Aceng menyatakan, saat ini pihaknya belum bermain di kelas 250 cc. ”Rencana ke sana ada. Tapi, sekarang kami masih mengkaji apakah dipercepat mengeluarkan kelas tersebut atau kami tahan dulu,” papar Aceng di sela-sela kegiatan Suzuki Bike Meet di Malang, Minggu (12/11). ”Misalnya, kami keluarkan 250 cc dengan kondisi sekarang yang market- nya turun, nanti malah kesulitan,” imbuhnya.
Hingga saat ini, kontribusi terbesar Suzuki di Jatim adalah motor sport GSX R150. Yakni, sekitar 60 sampai 70 persen. Disusul GSX S150 sebesar 15 persen. Adapun kontribusi Jatim ke nasional mencapai 30 persen untuk seluruh tipe. ”Penjualan GSX R150 sampai saat ini masih stabil. Respons masyarakat juga sangat baik sejak diluncurkan Februari 2017 sampai sekarang,” jelas Aceng.
Dia mengakui, market share Suzuki di Jatim masih terbilang kecil, yaitu 1,5 persen. Akhir tahun ini, pihaknya menargetkan dapat mencapai pangsa pasar 2 persen. ”Upayanya dengan menggenjot GSX ini agar lebih naik lagi. Kemudian, kami juga habis keluarkan Suzuki Nex (matik) dan market- nya lumayan besar. Kami ambil market dari situ juga,” ujarnya. ( car/c6/fal)