Hanafi Pastikan Hengkang dari Persegres
Gajinya Tiga Bulan Belum Dibayar
GRESIK – Apes betul nasib Persegres Gresik United. Musim depan tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut resmi berlaga di Liga 2. Parahnya, Persegres juga harus siap ditinggal sang pelatih, Hanafi.
Hanafi memang masih memiliki kontrak dengan Persegres. Namun, kontrak hanya berlaku sampai Novem ber ini. Artinya, setelah itu, kontrak Hanafi bersama Persegres akan kedaluwarsa. Pria asli Malang tersebut lebih memilih hengkang setelah kontrak habis. ’’Musim depan rasanya nggak bareng Persegres lagi,’’ ujarnya.
Keputusan Hanafi itu rasanya tak mengejutkan. Pasalnya, pihak manajemen Persegres memang kurang menghargai kinerja Hanafi. Terbukti, pada awal Agustus lalu, dia dicopot dari posisinya sebagai pelatih. Dia digantikan Kusairi. Saat itu dia hanya menjabat kepala staf teknis Persegres. Bahkan, dia tak boleh cawe-cawe urusan taktikal tim.
Terbaru, gaji Hanafi dalam tiga bulan terakhir mandek. Gaji mantan pelatih Persis Solo tersebut belum dibayar pihak manajemen. Meski demikian, Hanafi enggan menjadikan hal itu sebagai alasan utama hengkang dari Persegres. ’’Soalnya, bukan hanya saya. Pemain juga belum gajian,’’ tuturnya.
Bahkan, pemain Persegres mulai gerah dengan pihak manajemen. Pasalnya, hingga saat ini, gaji mereka belum juga dibayar. Padahal, kompetisi Liga 1 sudah selesai. Karena itu, mereka menuntut agar gaji segera dilunasi. ’’Kompetisi selesai, seharusnya gaji juga beres,’’ ucap salah seorang penggawa Persegres yang enggan disebut identitasnya.
Melihat hal tersebut, Hanafi semakin mantap untuk hengkang. Meski begitu, Hanafi belum tahu ke mana dirinya akan berlabuh. Namun, yang pasti, dia tak akan menukangi tim yang berlaga di Liga 1. ’’Kalau melatih lagi, saya hanya menerima tawaran tim dari Liga 2 atau Liga 3. Beban nggak terlalu berat,’’ ungkapnya.
Selain itu, Hanafi mem per timbang kan opsi pensiun dari dunia kepelatihan. Dia berencana membuat akademi sepak bola. ’’Bisa di Malang, bisa di kota lainnya. Jadi, saya hanya fokus ke akademi,’’ terangnya. (gus/c22/tom)