Jawa Pos

Buka Peluang Investasi ke BGS

Mampu Produksi Air Ribuan Liter Per Detik

-

GRESIK Bupati Sambari Halim Radianto melontarka­n tawaran menggiurka­n kepada investor. Di tengah kebutuhan air yang begitu tinggi bagi perkembang­an industri dan properti di Kota Santri, peluang investasi itu muncul dari Bendung Gerak Sembayat (BGS). Ada potensi air bersih 1.000 liter per detik.

Kemampuan PDAM Giri Tirta saat ini baru mencapai 1.081 liter per detik. Padahal, kebutuhan untuk seluruh kabupaten mencapai 4.500 liter per detik. Jauh dari cukup. Lebih-lebih, perkembang­an industri dan properti semakin pesat. Baik di wilayah Gresik Kota, Gresik Utara, maupun Gresik Selatan. Kebutuhan air masih sangat besar.

Investasi air pasti untung karena kebutuhan air di Gresik masih sangat besar,” kata Sambari. Dia mengajak investor untuk tidak ragu-ragu menanamkan modalnya dalam pengembang­an air bersih di BGS.

Pejabat yang berlatar belakang pengusaha itu menyatakan sudah mengundang 25 investor. Mereka hadir dalam penjajakan minat pasar ( market sounding) di Hotel Singgasana, Surabaya, Sabtu (11/11). Para pengusaha terlihat antusias mengikuti paparan.

Insya Allah pasti untung. Saya yakin,” ujar Sambari.

Mengapa begitu optimistis? Dia memaparkan, kawasan industri di Kota Pudak menunjukka­n tren terus tumbuh pesat. Salah satunya, pengembang­an

Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Manyar.

JIIPE diyakini bakal menjadi mercusuar pertumbuha­n ekonomi di Indonesia Timur. Kawasan industri terpadu seluas 3 ribu hektare tersebut juga terhubung dengan pelabuhan internasio­nal Terminal Manyar Pelabuhan Gresik (TMPG). Kebutuhan air bakal sangat tinggi di sana.

Pengembang­an infrastruk­tur juga sangat mendukung. Berbagai kawasan di Kabupaten Gresik terhubung oleh akses jalan tol. Yang terbaru adalah jalan tol KrianLegun­di-Bunder-Manyar (KLBM). Tol itu sudah masuk tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Perumahan dan permukiman juga terus bermuncula­n,” tambah doktor lulusan Unair itu.

Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik Muhammad menyebutka­n, nilai investasi untuk produksi air di BGS mencapai sekitar Rp 790 miliar. Sasaran konsumen air sangat jelas. Yaitu, industri di kawasan Jalan Daendels, Gresik Kota, dan Kebomas. Termasuk memenuhi kebutuhan pelanggan rumah tangga di Gresik Utara, wilayah perkotaan, dan Gresik Selatan.

Manajer Investasi PT Adhi Karya Rustamadji yang juga hadir dalam market sounding itu mengaku tertarik tawaran investasi di BGS. Lokasi Gresik cukup strategis. Kebutuhan air juga masih besar. Terutama industri. Di sisi lain, kebutuhan air kan tidak ada habisnya. Selama masih ada kehidupan, air selalu dibutuhkan,” ujarnya.

PT Adhi Karya, lanjut Rustamadji, akan mengkaji peluang tersebut lebih jauh. Kalau dibilang tertarik, pasti tertarik. Kami tidak mungkin hadir kalau tidak tertarik,” ujarnya, lalu tersenyum. (mar/c7/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia