Duta Fatayat Pertama Kota Pudak
GRESIK – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Gresik berusaha membumikan dakwah ke berbagai lapisan. Salah satu caranya adalah mencari dan menggandeng kaum hawa berbibit unggul sebagai jembatan. Pencarian itu direalisasikan dengan mengadakan Pemilihan Duta Fatayat NU Gresik untuk kali pertama.
Sebanyak 35 peserta berusia 17–25 tahun yang mewakili kecamatan di Kota Pudak pun bersaing. Puncak pemilihan berlangsung pada Minggu malam (12/11) di Putri Mijil. Mereka tidak hanya bermodal wajah yang cantik. Pengetahuan mengenai ke-NU-an juga menjadi kewajiban. Kemampuan membaca kitab suci turut menjadi poin penilaian utama.
Ketua PC Fatayat NU Gresik Luluk Masruchah menuturkan, sebelum malam final, semua peserta dibekali pengetahuan mengenai ahlusunah waljamaah, materi kefatayatan, dan keaswajaan. Melalui berbagai pembinaan yang diberikan, para finalis diharapkan bisa mengenalkan Fatayat kepada masyarakat yang lebih luas. ’’Selama ini yang lebih tertarik memang masyarakat di desa-desa. Mungkin karena kultur yang berbeda. Fatayat juga ingin punya model dakwah yang diterima masyarakat urban perkotaan,” terang Luluk.
Akhirnya, Irva Zahrotul Wardah, perwakilan dari Menganti, berhasil menyabet gelar Duta Fatayat NU Gresik yang pertama. Kemudian, Putri Balqis Syaifudin, siswa SMA NU yang merupakan perwakilan dari Kecamatan Gresik, berada di posisi kedua. Yang menduduki peringkat ketiga adalah Wahidah Ma’rifatun Nisa, wakil dari PAC Fatayat Wringinanom. ( hay/c7/dio)