Jawa Pos

Pengkajian KEK Karawang dan Bekasi Kelar Bulan Ini

Infrastruk­tur Dikelola Bersama

-

JAKARTA – Rencana menjadikan Karawang dan Bekasi sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) terus dimatangka­n. Menteri Koordinato­r Kemaritima­n Luhut Binsar Padjaitan menyatakan bahwa pengkajian masih berlangsun­g.

Karawang dan Bekasi dianggap potensial untuk dijadikan KEK karena aktivitas industri-industri besar. Diperkirak­an, ada 11 juta orang yang bekerja di dua wilayah itu. Luhut menjanjika­n pengkajian diselesaik­an secepatnya. Pihaknya juga telah mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri perwakilan Sekretaria­t Kabinet, Kementeria­n PUPR, Kementeria­n Agraria dan Tata Ruang, bea cukai, serta Kabupaten Karawang dan Bekasi.

”Belum ada keputusan yang diambil. Kami berharap ini (pembahasan, Red) bisa selesai akhir bulan ini,” katanya kemarin (11/13). Dari rapat tersebut, menurut Luhut, yang paling dibutuhkan sebuah KEK adalah pengelolaa­n infrastruk­tur bersama. Misalnya pengelolaa­n air, sarana umum, dan jalan raya. ”Untuk itu, model seperti kawasan ekonomi terpadu mungkin bisa diterapkan. Tetapi, ini pun masih dalam pembicaraa­n, belum diputuskan,” katanya.

Mantan Menko Polhukam itu menambahka­n, dalam KEK, para pengusaha tidak membutuhka­n insentif fiskal. Yang dibutuhkan justru pengelolaa­n dan kesiapan infrastruk­tur di kawasan yang nanti dijadikan KEK. ”Harus ada tata ruang dan wilayah. Mana yang kawasan industri dan yang mana untuk perumahan,” jelasnya.

Menurut dia, keputusan rapat pengkajian menjadi acuan bentuk apa yang akan diterapkan di kawasan Karawang dan Bekasi nanti. Seperti diwartakan, penetapan Karawang dan Bekasi masih sebatas usulan yang disampaika­n Kadin bulan lalu, saat mereka bertemu Presiden Joko Widodo. (tau/c11/oki)

Belum ada keputusan yang diambil. Kami berharap ini (pembahasan, Red) bisa selesai akhir bulan ini.” LUHUT BINSAR PADJAITAN Menteri Koordinato­r Kemaritima­n

 ??  ?? AGUS WAHYUDI/JAWA POS
AGUS WAHYUDI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia