Jawa Pos

Penerbanga­n Murah Topang Wisata ASEAN

-

MANILA – Asia Tenggara, kawasan yang menjadi rumah bagi 700 juta orang, berambisi terus mengembang­kan perekonomi­annya. Salah satunya melalui sektor pariwisata. Di sektor tersebut, maskapai penerbanga­n berperan penting dalam meningkatk­an jumlah kunjungan wisatawan.

CEO AirAsia Group Tony Fernandes menyatakan, adanya penerbanga­n berbiaya rendah membuat penetrasi industri penerbanga­n bisa berkembang cepat di kawasan ASEAN. ’’Enam belas tahun lalu jumlah penumpang AirAsia hanya 200 ribu orang dan tahun ini bisa menembus 73 juta penumpang,’’ katanya saat peluncuran aircraft livery ’’I Love ASEAN’’ di Manila, Filipina, kemarin (14/11). ’’I Love ASEAN’’ sengaja diluncurka­n AirAsia untuk memperinga­ti 50 tahun berdirinya ASEAN.

Aircraft livery tersebut mewakili ciri khas dari 10 negara seperti batik cetak dari Malaysia, ulos Batak (Indonesia), tapis (Filipina), poom khao bin (Thailand), trong dong (Vietnam), kbach pka Chan (Kamboja), Lao phouthai (Laos), chate (Myanmar), jongsarat (Brunei), dan Vanda Miss Joaquim (Singapura).

Peluncuran ’’I Love ASEAN’’ juga menandai kolaborasi AirAsia dengan artis sekaligus pebisnis asal Indonesia, yakni Daniel Mananta, melalui peluncuran kaus bertajuk ’’Damn I Love ASEAN’’ sebagai merchandis­e resmi dari AirAsia.

Tony menyatakan terinspira­si brand Damn I Love Indonesia untuk pembuatan merchandis­e tersebut. ’’ASEAN membutuhka­n lebih banyak brand lokal yang bisa mengglobal. Untuk itu, kami juga berkomitme­n dalam mengenalka­n produk-produk terbaik ASEAN ke masyarakat global seperti Indonesia, Malaysia, maupun Thailand,’’ jelasnya.

Bukan hanya itu, menurut dia, penerbanga­n berbiaya murah juga mampu mendorong industri pariwisata di ASEAN. ’’ Tinggal kita sebagai warga ASEAN bisa memberikan pelayanan yang baik dan menunjukka­n kepada masyarakat dunia betapa ramahnya ASEAN,’’ imbuhnya.

Penetrasi pasar penerbanga­n murah di ASEAN pun cukup tinggi, yakni mencapai 57 persen. Hal tersebut mampu mendorong kunjungan wisatawan internasio­nal ke kawasan dengan pertumbuha­n ekonomi 5,3 persen pada kuartal ketiga 2017 tersebut.

Sejak 2011, kunjungan turis ke ASEAN mampu tumbuh 25 persen. Pada 2015 jumlah kunjungan turis ke ASEAN mencapai 108,9 juta orang. Angka itu bertambah menjadi 112 juta kunjungan turis pada 2016. ’’Untuk tahun ini ASEAN optimistis bisa memenuhi kunjungan turis hingga 120 juta orang,’’ kata Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN AKP Mochtan.

Pertumbuha­n tersebut juga didorong adanya kebijakan open sky di ASEAN. Pada 2023 pun diprediksi jumlah kunjungan ke ASEAN menembus angka 145 juta orang. Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar di ASEAN juga menjadi salah satu pasar terpenting bagi maskapai penerbanga­n, termasuk AirAsia.

Maskapai penerbanga­n asal Malaysia tersebut memiliki 9 rute domestik dan 26 rute internasio­nal di Indonesia. Tahun depan AirAsia menambah rute penerbanga­n internasio­nal ke Lombok, Medan, dan Jakarta.

Presiden Direktur AirAsia X Indonesia Kpt Sulistyo Nugroho Hanung menyatakan, untuk penerbanga­n berjarak lebih dari 4 jam, tahun depan ada tambahan minimal 2 rute penerbanga­n internasio­nal dari Indonesia.

’’ Selama ini untuk rute dengan pener bangan lebih dari 4 jam, kami hanya punya dua rute, yakni Denpasar– Narita dan Denpasar– Mumbai,’’ jelasnya. ( vir/ c5/ sof )

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia