Tampil Bareng Addie M.S.
Mosaic Kolaborasikan Musik Klasik dan Modern
SURABAYA – Simfoni lagu Three
Fantastic Dances terdengar merdu di Ciputra Hall kemarin (14/11). Gerak tangan konduktor Addie M.S. luwes memandu String Orchestra of Surabaya (SOOS). Mereka sedang mempersiapkan konser bertajuk Mosaic yang menjadi rangkaian perayaan ulang tahun ke4 Ciputra Hall. Konser akan digelar Jumat (17/11).
Tampil bersama musisi-musisi Surabaya membuat komposer kenamaan Indonesia itu semangat. Menurut konduktor 58 tahun tersebut, potensi musisi Kota Pahlawan terus berkembang. ’’Awal saya berkolaborasi dengan SOOS itu tahun 2015,’’ ujar pendiri Twilite Orchestra itu.
Suasana latihan kemarin santai. Sesekali ada tawa dan canda dari mereka. Meski begitu, latihan tetap fokus. Ada sekitar 100 musisi yang bergabung dalam konser tersebut. Selain dari SOOS, ada Eliata Choir dan Paduan Suara Alouisia.
Sebagai konduktor tamu, ayah dua putra itu memiliki peran penting. Dia membantu mengaransemen 13 lagu yang akan ditampilkan dalam konser selama 90 menit tersebut. Addie mengarahkan pemain musik dengan sabar.
’’Bagus kalian semua,’’ pujinya, lantas mengakhiri latihan sesi pertama.
Konser itu akan mengawinkan musik klasik dan modern. Selain musik Barat, ada beberapa lagu nasional yang ditampilkan. Di antaranya Tanah Airku, Rasa Sayange, dan Tanah Tumpah Darahku.
Addie mengamati betul perkembangan musisi Surabaya. ’’Saya merasakan adanya kemajuan,’’ ungkapnya. Menurut Addie, Kota Surabaya bisa berkembang menjadi kota musik. Tentu, hal itu harus didukung pemerintah dan masyarakat.
Orkestra, lanjut dia, tergolong eksklusif. Mengapa demikian? Musik orkestra memiliki kelas penggemar tersendiri. Konser yang sering kali diselenggarakan di ruang tertutup semakin menyempurnakan pendapat tersebut.
Karena itu, Addie saat ini getol mengimprovisasi penyelenggaraan musik orkestra. Selain di sekolahsekolah, Addie berpendapat sesekali musik orkestra dibawakan di ruang terbuka, misalnya di jalanan. Hal tersebut dapat menarik perhatian masyarakat luas.