Menara Pengawas di Atas Dapur
SIDOARJO – Pembuatan dapur baru di Lapas Kelas II-A Sidoarjo masih berjalan. Dapur yang berada di area rumah dinas tersebut hampir jadi. Tembok luar dan pagar sudah berdiri.
Di tembok bagian dapur, terpasang jendela dari jeruji besi. Tujuannya, dapur itu memiliki sirkulasi udara yang bagus dan tidak pengap. Jadi, asap masakan tidak memenuhi dapur.
Dapur baru tersebut dijadwalkan selesai akhir tahun ini. Proses memasak bisa dilakukan di tempat itu. Dapur lama bakal dialihfungsikan sebagai sel bagi tahanan dan narapidana (napi). Dengan begitu, penjara yang penuh sesak bisa agak longgar. Saat ini, jumlah tahanan dan napi mencapai 988 orang. Perinciannya, 529 tahanan dan 459 napi. Rata-rata sel hunian diisi lebih dari sepuluh orang.
’’Waktu pengerjaannya 65 hari,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Mufakhom. Dalam waktu yang ditentukan tersebut, pengerjaan dapur harus tuntas.
Dapur yang baru lebih dekat dengan jalan raya bila tak disekat. Hal itu menimbulkan kerawanan. Misalnya, upaya pelarian. Untuk mengantisipasinya, area dapur diberi tembok luar. Jaraknya yang mencapai 3 meter digunakan sebagai brandgang.
Selain batas tembok, dapur baru tersebut diawasi petugas secara ketat. Tepat di bagian atas dapur, ada menara pengawas. Di menara itu, ada petugas yang berjaga 24 jam. Pintu dapur juga hanya dibuat satu di bagian pojok. Tidak semua tembok penjara dibongkar. ”Aksesnya hanya satu pintu,” ucap Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kelas II-A Sidoarjo Rudi Kristiawan. Dengan begitu, tahanan maupun napi yang keluar-masuk dapur dapat terkontrol. (may/c18/ai)