Mediasi Belum Temukan Solusi
GRESIK – Keluarga Muhammad Danish dan Naufal Afif kembali melakukan pertemuan dengan sopir kontainer yang menggilas kaki dua bocah malang itu. Namun, belum ada titik terang terkait dengan masa depan dan pendidikan keduanya.
Pertemuan secara tertutup di kantor Satlantas Polres Gresik tersebut dihadiri perwakilan perusahaan, keluarga korban, dan LSM Gencar (Gresik Children Rescue). ”Iya, sudah selesai tadi,” ujar Abdul Rohim, ayah Danish, yang juga mengikuti pertemuan kemarin (16/11).
Rohim tidak mau banyak berkomentar mengenai pertemuan itu. Yang jelas, dia ingin yang ter- baik untuk buah hatinya. ”Sudah selesai semuanya. Yang penting tanggung jawab,” ucapnya.
Di sisi lain, anggota LSM Gencar Umi Khulsum mengungkapkan, belum ada kesepakatan lanjutan terkait dengan pertemuan tersebut. Sebab, salah seorang perwakilan dari perusahaan sopir truk tidak bisa mengambil keputusan. ”Kebijakan ada pada atasan,” kata Umi, menirukan jawaban salah seorang perwakilan perusahaan yang mengikuti pertemuan.
Umi menyebutkan, musibah yang menimpa Danish dan Afif telah menjadi perhatian publik. Kasus itu sudah sepatutnya mendapat atensi yang serius. Sebab, masa depan keduanya benar-benar dipertaruhkan.
Dalam pertemuan pada pukul 13.00– 15.00 tersebut, Umi meminta pihak perusahaan menjamin pendidikan Danish dan Naufal. Sebab, harus ada orang yang bertanggung jawab atas kondisi dua anak itu. ”Dalam hal ini, yang paling bertanggung jawab adalah pihak perusahaan,” tegasnya.
Yang jelas, ucap Umi, pihaknya akan ikut mengawal kasus tersebut sampai tuntas. Baik proses mediasi maupun hukum yang sedang berjalan. Khususnya status hukum si sopir yang menggilas kaki Danish dan Naufal. ( adi/c20/dio)