Jawa Pos

Mata Air-Api di Iraq, Bukan di Makkah

-

AGAMA maupun kitab suci masih saja menjadi bahan untuk menyebarka­n kabar bohong. Efeknya jelas. Sangat mudah dipercaya sehingga mendulang klik dan share. Lihat saja pesan tentang mata air yang secara bersamaan juga mengeluark­an api. Mata air itu disebut berlokasi di Makkah.

Pesan yang tersebar melalui medsos 110.000 kali itu disertai video. Dalam video berdurasi 3 menit 16 detik tersebut, terlihat mata air yang memancar dari salah satu sudut gundukan tanah. Air itu mengalir bersamaan dengan semburan api yang terus memancar tidak berhenti.

Dalam keterangan­nya, pembuat pesan itu menyebutka­n bahwa mata air dan api tersebut berlokasi di Makkah. ’’Hal itu tertulis dalam Alquran bahwa salah satu tanda kiamat adalah jenis mata air ini. Kecocokan dua elemen yang saling bertolak belakang,’’ tulis pembuat pesan tersebut. Posting- an itu semakin merasuk karena tayangan video tersebut disertai lantunan ayat Alquran.

Sebaran informasi yang banyak mendulang respons itu ternyata tidak benar. Sebab, mata air yang mengeluark­an api dan air secara bersamaan tidak berada di Makkah. Kantor berita Kurdistan2­4 pernah memberitak­an objek serupa. Mata air yang mengeluark­an air dan api. Dari berita itu diketahui bahwa lokasi mata air tersebut berada di Distrik Chamchamal, Provinsi Sulaymaniy­ah, Iraq.

Dalam berita itu disebutkan bahwa api muncul karena air memancar bersamaan dengan gas yang bertekanan tinggi. Arus gas dan air itu merupakan hasil dari penggalian dua sumur minyak yang dilakukan pemerintah­an Inggris dan Iraq pada 1936 serta 1954. Pengeboran tersebut membuat tekanan gas tinggi di daerah yang kaya minyak itu. (eko/gun/c15/fat)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia