Kejar Konsistensi Empat Sektor Lain
Berburu Tiket ke Dubai dari Hongkong
FUZHOU – Dalam lima tahun terakhir, sektor ganda putra membuktikan bahwa mereka layak menjadi andalan. Tahun ini, total ada lima gelar turnamen superseries dan empat di level grand prix yang dipersembahkan ganda putra untuk Merah Putih. Satu gelar terakhir lahir di Tiongkok Open Super Series Premier (SSP) via Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Peran ganda putra diakui Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti sebagai sektor yang tidak hentihentinya mempersembahkan prestasi. Selain ganda putra, ganda campuran dan ganda putri memperlihatkan prestasi serupa. Hanya, ganda campuran dan ganda putri absen mendulang gelar di Tiongkok Open SSP. ”Sekarang ini persaingan susah, ketat di semua sektor,” ujar Susy. Menurut dia, konsistensi pemain Indonesia memang belum sepenuhnya terjaga, kecuali Marcus/Kevin.
Saat ini hanya problem fisik berupa cedera atau sakit yang membuat performa Marcus/Kevin naik turun. Misalnya, yang terlihat di Indonesia Open SSP dan Denmark Open SSP 2017. Selain itu, mereka mampu tampil impresif dan mendulang gelar demi gelar bergengsi atau setidaknya mencapai final.
Khusus sektor lain, misalnya ganda putri, Susy melihat adanya potensi besar dari pasangan anyar Greysia Polii/Apriani Rahayu. Pasangan tersebut sudah mendulang dua gelar di Thailand Open GPG dan French Open SS. Padahal, mereka baru dipasangkan awal tahun ini. ”Di Tiongkok, mereka kalah di awal karena memang persaingannya ketat,” ujar Susy. Matangnya persiapan memang terbukti pada ganda putra dan ganda campuran yang lebih stabil.
Di tunggal putra, masalah konsistensi masih jadi problem. Hendry Saputra, pelatih tunggal putra, menilai bahwa pemainnya kerap tampil di bawah tekanan. Setelah menang atas lawan yang berperingkat lebih tinggi, mereka kerap tergelincir kala menghadapi lawan yang peringkatnya lebih rendah.
”Sekarang nggak hanya di tunggal putra, nomor lain juga seperti itu kondisinya,” sebutnya. Hongkong Open SS pekan depan men- jadi momentum pembuktian buat pebulu tangkis Indonesia lainnya. Incar Tiket ke SS Masters Finals
Indonesia sangat mungkin menempatkan tiga wakilnya di Super Series Masters Finals, ajang para juara turnamen superseries di Dubai, Uni Emirat Arab, Desember mendatang. Mereka adalah dua ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/ Debby Susanto. Satu wakil lainnya adalah ganda putra Marcus/Kevin. Wakil Indonesia lainnya masih berjuang keras hingga Hongkong Open SS pekan depan.
Secara terpisah, Susy menilai masih ada pebulu tangkis pelatnas yang punya potensi untuk lolos ke Dubai. Mereka adalah Greysia/Apriyani dan dua tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Khusus tunggal putra, Susy memang berharap banyak pada sosok Jojo dan Ginting untuk bisa mewakili Indonesia di SS Masters Finals. Tahun lalu Indonesia absen menempatkan wakilnya di sektor tunggal putra. (nap/c6/ady)