Rossi sampai Dua Tahun Lagi
VALENCIA – Misteri masa depan Valentino Rossi di MotoGP sedikit terkuak. Mantan manajer Dani Pedrosa dan Loris Capirossi yang kini juga membawahkan sejumlah rider di ajang grand prix, Carlo Pernat, mengungkapkan bahwa Rossi sudah meneken prakontrak dengan Yamaha hingga 2019.
Jika pernyataan itu benar, berarti Rossi bakal mengakhiri karir di MotoGP pada usia 40 tahun. Menurut Pernat, Dorna juga berada di belakang kesepakatan tersebut. Sebab, Rossi dianggap masih menjadi magnet kuat penarik penonton.
’’Kejutan sebenarnya akan datang pada musim semi tahun depan, saat silly season rider-rider MotoGP mulai menghangat. Secara resmi, Rossi memang masih terikat kontrak dengan Yamaha satu musim lagi (sampai akhir 2018). Tapi, jelas dia sudah menandatangani kontrak pendahuluan (precontract) dengan dukungan (Carmelo) Ezpeleta (bos Dorna, pemegang lisensi MotoGP),’’ ungkapnya. Yamaha juga menyatakan tak berkeberatan dengan kesepakatan tersebut.
Rossi sebelumnya memberikan pernyataan bahwa kepastian masa depan- nya di MotoGP ditentukan awal tahun depan. Lebih cepat daripada rencana sebelumnya, yakni setelah MotoGP Italia Juni 2018. ’’Setelah beberapa balapan, saya akan melihat bagaimana kecepatan dan level persainganku. Setelah itu, saya akan putuskan,’’ ucapnya.
Jika Rossi berta han hingga 2019, Pernat memprediksi terjadi pergerakan besarbesaran pada line-up tim-tim utama.
Marquez, kabarnya, hengkang ke KTM pada 2019. Sebagai konsekuensi besarnya, rekan setim Rossi di Yamaha, Maverick Vinales, menggantikan Marquez di Honda.
Berbicara kepada La Reppublica, Pernat menjelaskan bahwa Marquez bisa meraih satu gelar juara dunia lagi musim depan. Lima gelar juara dirasa cukup bagi Marquez untuk melihat peluang di tim pabrikan lainnya dan berusaha merebut gelar dengan motor lain.
’’Dia akan butuh motor yang lebih kencang. Ducati akan memiliki motor sempurna. Mereka juga sempat bernegosiasi dengan Marquez sebelum akhirnya memutuskan mengontrak Lorenzo. Tapi, saya rasa Audi (perusahaan induk Ducati) tidak akan mau mengulang apa yang sudah terjadi dengan Lorenzo,’’ tambahnya.
Yang dimaksud Pernat, setelah Ducati merogoh kocek dalam hingga EUR 12,5 juta (Rp 199,4 miliar) untuk mendatangkan Lorenzo akhir musim lalu, hasilnya malah jauh dari ekspektasi. Justru Andrea Dovizioso yang tampil lebih tangguh daripada rider bernomor start #99 tersebut.
Namun, Marquez hanya akan melirik KTM jika motornya mengalami kemajuan besar musim depan. ’’(Dietrich) Mateschitz, pemilik Red Bull (sponsor utama KTM), siap mengeluarkan EUR 20 juta (Rp 319,1 miliar) per tahun untuk mendatangkan Marquez,’’ tandas Pernat.
Sebagai pengganti Marquez, Honda diperkirakan membajak Vinales dari Yamaha. Selama masih menjadi sponsor utama Honda MotoGP, Repsol akan selalu menginginkan rider Spanyol di skuad Honda. (cak/c19/ady)