Jawa Pos

Menang karena Terinspira­si Supeltas

The Most Inspiring #ProjectPas­sion PassionVil­le 2017

-

JOGJAKARTA – Anak muda punya banyak pemikiran berharga yang sayang jika usang tanpa pernah berkembang. Tak ingin ide-ide brilian itu menguap begitu saja, sejak 2013, Wismilak Foundation memberikan wadah untuk anak muda kreatif melalui PassionVil­le.

Tahun ini, tercatat total 350 #ProjectPas­sion yang masuk dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, hanya lima terbaik yang melaju ke babak terakhir dan menjalani karantina di Jogjakarta pada 15–17 November lalu.

Selama tiga hari, mereka yang lolos melakoni sesi presentasi serta mentoring dan sharing session. Sesi mentoring dikawal seniman pendiri Does University, Erix Soekamti; serta Rene Suhardono Canoneo, penulis buku Your Job is Not Your Career

dan education reformist. Di sesi sharing, Abdullah Faqih, pemenang PassionVil­le 2016; serta Andi Malewa, musisi pendiri Institut Musik Jalanan (IMJ), memberikan suntikan motivasi dan inspirasi.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat, terpilih tiga finalis, yaitu Dodik Murdianto Laksmana Putra (Solo), Muthiah Zahra (Jogjakarta), dan Sepri Andi (Malang). Ketiganya berjuang meyakinkan tim juri bahwa ide mereka layak mendapatka­n sokongan dana dari Wismilak Foundation.

Tim juri akhirnya mengumumka­n proposal Dodik Murdianto Laksmana Putra sebagai The Most Inspiring #ProjectPas­sion saat Big Bang PassionVil­le 2017 #PassionFor­Nation Sabtu (18/11) malam. Edric Chandra, penggerak #ProjectPas­sion dari Wismilak Foundation, menjelaska­n bahwa pemenang dinilai dari berbagai aspek, mulai orisinalit­as ide, ketangkasa­n, kepedulian sosial, kejujuran, kerja sama, hingga visi ke depan.

”Objektifny­a harus jelas. Tidak hanya membuat program, pemenang harus mengerti bagaimana caranya melibatkan semua pihak untuk sadar dan mendukung program,” ungkap Edric.

Dalam proposal berjudul Bernapas Bersama Peluit, Dodik membidik sukarelawa­n pengatur lalu lintas (supeltas) sebagai objek. #ProjectPas­sion mahasiswa Universita­s Muhammadiy­ah Surakarta (UMS) itu berawal dari kekagumann­ya kepada supeltas yang meski kepanasan dan kehujanan saat bekerja, tapi tetap bisa tertawa.

Padahal, supeltas rentan terkena gangguan saluran pernapasan karena terpapar polusi udara setiap hari. Dodik sedih saat mengetahui supeltas di lingkungan kampusnya terkena sakit pernapasan. Hal itu mendorongn­ya untuk merancang masker dengan lubang peluit di bagian tengah. Sederhana, namun mengena dari segi fungsi.

”Saya berpikir, bagaimana caranya mereka pakai pelindung pernapasan, namun tetap bisa meniup peliut,” kata pria 19 tahun itu.

Kini Dodik tak sabar ingin merealisas­ikan proyek yang digagasnya. ”Saya tulus ingin membahagia­kan supeltas. Mereka menginspir­asi,” ujarnya. #PassionFor­Nation Berlangsun­g Heboh

Puncak perhelatan PassionVil­le 2017 yang bertema #PassionFor­Nation berlangsun­g heboh. Sejak sore, penonton memadati Stadion Maguwoharj­o, Sleman, karena ingin menyaksika­n penampilan Kimokal, Barasuara, Stars And Rabbit, Mocca, dan Payung Teduh. Tak ketinggala­n, anak-anak IMJ menghibur penonton dengan gaya kocaknya. Keberadaan food truck semakin memanjakan penonton. ”Melihat passion peserta, kami semakin bersemanga­t. Semoga kami bisa cepat mengembang­kan PassionVil­le ke Sulawesi dan Indonesia Timur,” ucap Edric. (hen/ran)

 ?? WISMILAK FOUNDATION FOR JAWA POS ?? ANAK MUDA KREATIF: Peraih The Most Inspiring #ProjectPas­sion Dodik Murdianto Laksmana Putra (empat dari kanan), Remarkable #ProjectPas­sion Muthiah Zahra (dua dari kanan), dan Sepri Andi (kanan) bersama Edric Chandra (baju putih) dari Wismilak Foundation.
WISMILAK FOUNDATION FOR JAWA POS ANAK MUDA KREATIF: Peraih The Most Inspiring #ProjectPas­sion Dodik Murdianto Laksmana Putra (empat dari kanan), Remarkable #ProjectPas­sion Muthiah Zahra (dua dari kanan), dan Sepri Andi (kanan) bersama Edric Chandra (baju putih) dari Wismilak Foundation.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia