Bukan Sekadar Menggugurkan Kewajiban
PERSEBAYA Surabaya memastikan tiket lolos ke semifinal. Sebaliknya, PS Mojokerto Putra (PSMP) sudah pasti tersingkir.
pertemuan dua tim yang sama-sama mendapatkan ’’kepastian’’ itu dianggap sekadar untuk menggugurkan kewajiban.
Meski demikian, Green Force –julukan Persebaya– harus tetap serius. Sebab, PSMP berjanji tampil serius di laga pemungkas grup Y. Janji tersebut diungkapkan pelatih Redi Suprianto. ’’ Ya, kami sudah enggak mungkin lagi lolos. Tapi, untuk melawan Persebaya, kami tetap memainkan sepak bola positif. Tujuannya, menunjukkan bahwa kami bukan tim asal lolos ke putaran delapan besar,’’ kata Redi kepada Jawa Pos Radar Mojokerto.
Namun, karena tak lagi menentukan, Redi akan melakukan perubahan. Dia bakal menurunkan banyak pemain pelapis. Kebijakan itu dilakukan karena laga terakhir nanti sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi pemain. ’’Mungkin tanggal 22 (Rabu, Red) manajemen membubarkan tim. Nah, kami akan memberikan penilaian untuk diserahkan kepada manajemen sebagai laporan atas kinerja tim sebagai bahan evaluasi musim depan,’’ ujarnya.
Bagaimana Persebaya? Karena pendeknya jeda laga terakhir dengan semifinal, pelatih Angel Alfredo Vera mungkin juga bakal melakukan rotasi. Hanya, dia menolak sebutan tim pelapis dan tim utama.
’’Semua pemain saat ini adalah tim inti,’’ tegas Alfredo. ’’Saya setiap hari memantau mereka (pemain Persebaya, Red) saat latihan. Yang siap, itu yang bermain,’’ jelasnya. (far/abi/rid/JPG/c22/bas)