Siedex 2017: Ajang Promosi, Kompetisi, dan Akuntabilitas Layanan
PAMERAN pendidikan Sidoarjo 2017 dengan tajuk Sidoarjo Education Expo ( Siedex) kembali diselenggarakan pada 25–28 November 2017. Kegiatan tersebut akan dibuka Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah SH MHum. Hadir pula forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) pada acara yang dimeriahkan dengan kreasi seni budaya pelajar-pelajar Sidoarjo itu.
Siedex ke-7 bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo tersebut terasa meriah karena mampu menggandeng bukan hanya SKPD terkait. Misalnya, Disporabudpar, Dinkes, Dishub, DLHK, Polsek Kota, Sat- pol PP, dan PLN Sidoarjo. Tetapi, juga didukung pihak sponsor seperti BPR Delta Artha, Bank Jatim, Telkom, PTS-PTS di Sidoarjo, dan Jawa Pos. Acara yang gres adalah Selebrasi Penerbitan Buku. Acara itu menjadi ajang bagi warga Sidoarjo yang berhasil menerbitkan buku, baik secara pribadi maupun buku karya bersama. Promosi Institusi
Bagi institusi atau lembaga, pameran pendidikan merupakan ajang untuk melakukan promosi di samping wahana informasi. Apa yang dipromosikan? Tentu, program unggulan satuan pendidikan (sekolah/madrasah) maupun PT (perguruan tinggi). Minimal ada tiga program unggulan yang dapat dipamerkan.
Pertama, program yang tidak dilakukan lembaga pendidikan lain. Kedua, program/kegiatan yang dilaksanakan semua lembaga pendidikan, tetapi sekolah atau kampus tersebut melakukannya dengan sangat baik atau yang terbaik. Itulah yang disebut dengan program yang kualitasnya melebihi rata-rata mutu pada umumnya.
Ketiga, program yang hanya dilakukan lembaga pendidikan (sekolah/madrasah atau kampus) tertentu dan lembaga pendidikan lain tidak melaksanakannya. Itulah kegiatan yang memiliki kekhususan, ciri khas, atau karakter tertentu sehingga menjadi branding dari lembaga pendidikan dimaksud. Bagi lembaga pendidikan, pameran adalah ajang promosi keunggulan yang tepat. Tetapi, bagi lembaga non pendidikan atau sponsorship, pameran menjadi wahana informasi yang efektif. Kompetisi Kompetensi
Secara umum, ada dua jenis kegiatan yang diadakan dalam Siedex 2017. Pertama, kegiatan yang bersifat lomba akademis. Meliputi lomba mewarnai (TK/ RA), spelling bee (SD/MI), journalist competition (SMP/MTs), dan pidato bahasa Inggris (SMA/ MA/SMK). Juga ada seminar ilmiah yang menggali pemikiranpemikiran cerdas dan cemerlang dari anak-anak muda Sidoarjo yang tergabung dalam FPODS (Forum Pengurus OSIS/M Dispendik Sidoarjo).
Kedua, kegiatan yang bersifat nonakademis seperti traditional dance (TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK), lomba putraputri Siedex 2017 (SMP/MTs, SMA/ MA/SMK), cosplay (umum), band competition (SMP/MTs, SMA/ MA/SMK), serta dalang cilik. Akuntabilitas Layanan
Bagi lembaga non pendidikan dan sponsorship pada umumnya, Siedex dapat pula dimaknai sebagai bentuk pertanggungjawaban publik atas layanan yang selama ini diberikan kepada masyarakat. Biasanya, pada saatsaat awal, kerap kali lembaga pendidikan memberikan promosi untuk menarik minat atau atensi masyarakat.
Bagi lembaga pendidikan yang memiliki rasa tanggung jawab ( responsibility) tinggi, Siedex menjadi momentum untuk mempertanggungjawabkan promosi, efektivitas penyelenggaraan, dan pembinaan pendidikan yang telah dilakukan dalam bentuk prestasi-prestasi yang dicapai. (*) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo