Zaini Lancar, Medi Akui Sulit
SIDOARJO – Enam calon sekretaris daerah (Sekda) mulai menjalani ujian. Kemarin (20/11) panitia seleksi (pansel) memulai dengan psikotes pukul 08.00 hingga pukul 13.00.
Selang setengah jam, tes dilanjutkan. Pada ujian kedua itu, peserta diberi sebuah studi kasus. Nah, enam calon pimpinan PNS di Sidoarjo tersebut harus menulis solusinya. Salah seorang peserta ujian Sekda, Achmad Zaini, mengatakan bahwa seluruh soal bisa dikerjakannya dengan lancar. ”Alhamdulillah bisa,” paparnya ketika dihubungi kemarin.
Mantan kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) itu menuturkan, ada sebuah studi kasus terkait kerugian negara. ”Kami diminta memberikan paparan solusi dari sudut pandang masing-masing,” jelasnya. Ketika ditanya apakah soal itu sulit, Zaini mengatakan perlu kecermatan dalam pengerjaannya. ”Lancar,” paparnya.
Pengalamanlah yang membuat Zaini lebih unggul bila dibandingkan dengan calon lainnya. Tahun lalu dia mengikuti tes serupa. Lawanya adalah Kepala DPPKA Djoko Sartono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulaksono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sigit Setyawan, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Siswojo, serta Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) M. Husni Thamrin.
Lain halnya dengan Medi Yulianto. Kepala dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) itu mengatakan, tes hari pertama sangat melelahkan. ”Capek dan menguras tenaga,” jelasnya. Pria asal Surabaya itu mengatakan, ujian kedua yang paling sulit. Sebab, peserta diminta mengidentifikasi sebuah kasus kerugian negara. Setelah itu, menuliskan pendapat serta solusinya. ”Ini yang menguras pemikiran,” tuturnya.
Hari ini (21/11) tes berlanjut dengan pemaparan tes kedua. Setelah itu, calon Sekda akan menjalani tes wawancara.
Sementara itu, Ketua Pansel Sekda Djoko Sartono mengatakan, tes pertama sudah dilalui peserta. Mayoritas peserta bisa melewati ujian dengan baik. ”Semua hadir, tidak ada yang absen,” paparnya.
Sekda Sidoarjo itu mengatakan, setiap peserta harus menjaga kesehatan. Sebab, masih banyak tes yang dihadapi. (aph/c10/ai)