Jawa Pos

Sehari Dua Kali Buka Tutup

MACET: Penumpukan kendaraan di kantong parkir penyeberan­gan Ketapang-Gilimanuk kemarin.

- ( kri/ ddy/ aif/ c17/ end) JAWA POS RADAR BANYUWANGI

BANYUWANGI – Cuaca buruk kembali berdampak terhadap aktivitas penyeberan­gan di Pelabuhan Ketapang. Garagara hujan deras, di rute penyeberan­gan Ketapang-Gilimanuk diberlakuk­an sistem buka tutup dua kali dalam sehari.

Penutupan pertama dilakukan pukul 12.15 hingga 13.15. Kabut tebal karena hujan menghalang­i jarak pandang nakhoda kapal. Karena itu, kapal tidak berani beroperasi Sebab, kalau memaksakan diri, risikonya bisa fatal.

”Penutupan pertama karena kabut. Jarak pandang hanya 1 kilometer. Penutupan kali pertama dari Gilimanuk. Ombak dan angin stabil, hanya jarak pandang yang kurang,” ujar petugas Kesyahband­araan Widodo mewakili Kepala UPP Kelas III Ketapang Eka Cakrawala kemarin.

Karena penutupan itu, sempat terjadi penumpukan kendaraan di kantong parkir LCM. Berhubung armada KMP mencukupi, kemacetan tidak sampai mengular ke jalan raya. ”Armada KMP sebanyak 32 kapal beroperasi semua sehingga tak sampai ada kemacetan,” kata Widodo.

Situasi normal di penyeberan­gan ternyata tak berlangsun­g lama. Karena hujan disertai angin kencang, lagi-lagi pihak UPP Ketapang memutuskan menutup penyeberan­gan. Penutupan dimulai pukul 16.45 dan berakhir pukul 18.05.

Widodo mengungkap­kan, penutupan kedua dilakukan karena ombak. Tinggi ombak Selat Bali sore itu mencapai 2 meter, sedangkan kecepatan angin 15 knot. ”Hingga sekarang, lalu lintas kendaraan lancar dan hanya mengalami kemacetan sepanjang pintu masuk LCM. Itu pun hanya kendaraan muatan berat,” ucap Widodo. Sementara itu, pada November, seluruh wilayah Banyuwangi diprediksi mema

suki musim hu- jan. Puncak musim hujan baru terjadi pada Januari dan Februari 2018.

Prakirawan Stasiun Meteorolog­i Banyuwangi Dita Purnamasar­i mengungkap­kan, selama November ini, seluruh wilayah Banyuwangi sudah memasuki musim hujan. Intensitas hujan yang turun mulai ringan, sedang, hingga lebat.

Kepala Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah ( BPBD) Banyuwangi Fajar Swasana menyatakan, selama memasuki musim hujan, warga diminta melakukan persiapan dengan baik. Sebab, diprediksi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Yang perlu diperhatik­an adalah memeriksa lingkungan tempat tinggal sekitar. Salah satunya saluran drainase. Jika terjadi pendangkal­an, segera lakukan pengerukan. Jika buntu, lakukan perbaikan agar tidak timbul genangan air yang dapat mengakibat­kan banjir.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia