Jawa Pos

Bos Empire Masuk DPO

Dipanggil Paksa, Menghilang

-

SURABAYA – Polisi akhirnya melakukan jemput paksa terhadap pemilik The Empire Palace, Gunawan Angka Widjaja. Kemarin (21/11) tim penyidik dari Subdit II Harda Bangtah Ditreskrim­um Polda Jatim mendatangi dua rumah yang diduga menjadi tempat domisili Gunawan. Namun, upaya kepolisian tidak membuahkan hasil.

Tim penjemput Gunawan berjumlah enam personel kepolisian. Mereka dipimpin langsung oleh Kasubdit II Harda Bangtah Ditreskrim­um Polda Jatim AKBP Yudhistira Midyahwan. Pada kesempatan pertama, mereka mendatangi rumah orang tua Gunawan di Jalan Tidar 60–62. Pukul 10.10, dua mobil Mitsubhisi Pajero Sport dan Daihatsu Ayla merangsek masuk ke rumah berpagar cokelat itu.

Hanya polisi yang bisa masuk ke rumah tersebut. Sedangkan dua polisi dari Polsek Sawahan berjaga-jaga di luar. Praktis tidak ada kegiatan berarti di dalam rumah. Namun, sebelum polisi datang, tampak mobil putih keluar dari dalam rumah.

Butuh waktu satu jam bagi polisi untuk melakukan penggeleda­han. Namun, hasilnya nihil. Gunawan tidak berada di tempat. Di dalam rumah tersebut hanya ada lima orang. ”Hanya ada empat karyawan dan ibu Gunawan, nyonya Linda Anggraeni,” ujar Yudhistira.

Kelima penghuni rumah mengaku tidak mengetahui keberadaan bos PT Blauran Cahaya Mulia itu. Namun, berdasar keterangan Linda, anaknya sedang berobat. Kendati demikian, Linda tidak bisa menunjukka­n keberadaan anaknya.

Meski terkesan menutupi keberadaan Gunawan, polisi belum menemukan adanya indikasi untuk menyembuny­ikan tersangka. Karena itu, pihaknya belum memeriksa kelimanya. ”Tapi jika ada bukti upaya menyembuny­ikan tersangka, akan kami perkarakan,” jelas Yudhistira.

Namun, meski tidak menemukan bapak tiga anak itu, penyidik telah menyita beberapa barang bukti. Baik berupa dokumen maupun data digital. Selama ini, penyidik juga terus mengumpulk­an barang bukti untuk mendukung penyidikan. Data digital tersebut didapatkan dari kloning beberapa telepon genggam milik penghuni rumah. ”Mulai percakapan di aplikasi sampai rekaman telepon,” ujar mantan penyidik KPK itu.

Berdasar keterangan salah seorang pegawainya, Gunawan berada di rumah sekitar seminggu lalu. Pria yang enggan disebutkan namanya tersebut menyatakan, saat itu Gunawan tampak sehat. Bahkan, dia sempat mengantar majikannya makan malam di restoran di daerah HR Muhammad. ”Setelah makan malam, saya antar pulang. Paginya sudah tidak ada di rumah,” terangnya.

Tidak berhenti di situ, penyidik sempat mampir ke salah satu rumah Gunawan yang lain di Jalan Pesapen Kali Nomor 5. Namun, rumah tersebut sudah disewakan kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jaya Wijaya. Kenadati sempat melakukan penggeleda­han, penyidik lagi-lagi tidak menemukan seorang pun di sana.

Karena terus mangkir, pihak kepolisian langsung menetapkan Gunawan ke dalam daftar pencarian orang . (aji/c21/ano)

 ?? FAJRIN MARHAENDRA BAKTI/ JAWA POS ?? chatting TAK TENTU RIMBA: Petugas Polda Jatim mencari Gunawan di rumahnya di Jalan Tidar.
FAJRIN MARHAENDRA BAKTI/ JAWA POS chatting TAK TENTU RIMBA: Petugas Polda Jatim mencari Gunawan di rumahnya di Jalan Tidar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia