Proyek Revitalisasi RPH Krian Dikebut
SIDOARJO – Revitalisasi rumah potong hewan (RPH) Krian molor. Semula, pengerjaannya ditargetkan tuntas pada 9 November. Namun, hingga kini, proyek yang mulai digarap pada 9 Agustus itu belum selesai.
Berdasar informasi yang dihimpun, pelaksana proyek terkendala pemindahan barang yang berlarut-larut. Pemkab juga terkendala proses pencarian lahan penampungan RPH sementara selama revitalisasi berlangsung. Saat ini, RPH sementara dibangun di sisi selatan bangunan RPH Krian.
”Kendala teknis lapangan,” kata Kasi Usaha Tani Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Retno Wismaningdyah kemarin (21/11). Retno menyebutkan, pihaknya telah memperpanjang tenggat waktu penyelesaian proyek. Dia optimistis pengerjaannya selesai akhir tahun.
Tahun ini tidak seluruh bangunan RPH direvitalisasi pemkab. Revitalisasi hanya difokuskan pada saluran pembuangan air dan perbaikan lantai. Anggaran yang disiapkan Rp 770 juta.
”Ini mendesak, supaya lebih bersih dan higienis juga,” ujarnya. Dokter hewan alumnus Universitas Airlangga itu berharap kualitas layanan meningkat setelah RPH direvitalisasi. Baik dalam memperlakukan hewan sembelihan maupun pengolahan daging.
Tahun depan, lanjut Retno, pemkab bakal melakukan revitalisasi lanjutan. ”Pembangunannya bertahap. Sekarang masih disusun feasibility study (FS),” katanya. Dalam sehari, 50–200 ekor sapi disembelih di RPH Krian. ( jos/c21/pri)