Sebulan Panen 70 Kilogram Belimbing
BILA Desa Jeruklegi dikenal dengan anggreknya, lain halnya dengan Desa Bakalanwringinpitu, Kecamatan Balongbendo. Desa tersebut dikenal dengan kebun belimbingnya. Di lahan berukuran 12 x 100 meter di RT 4, RW 2, belimbing bisa dipanen dua kali dalam sebulan.
Kebun tersebut dibuat pada 2013. Ada 165 batang belimbing bangkok. ”Tapi, panennya bergantung seberapa banyak belimbing yang bisa dibungkus,” ujar Siswo, pengelola kebun.
Mengapa demikian? Agar buahnya bagus, belimbing harus dibungkus dengan menggunakan plastik. Dengan begitu, belimbing tidak terserang penyakit, ulat, atau jamur. Semakin banyak yang bisa dibungkus, semakin banyak pula belimbing yang bisa dipanen.
”Ya harus telaten, walau kadang enggak sempat membungkus semuanya. Jadi, panennya belum maksimal,” kata lakilaki 59 tahun itu. Rata-rata dua minggu sekali panen sekitar 35 kilogram. ’’Biasanya dibeli penjual rujak di wilayah sekitar Balongbendo dan Krian,’’ lanjutnya.
Siswo menambahkan, cara merawat belimbing agar berbuah bagus juga tidak sederhana. Setiap hari Siswo melakukan perantingan. Ranting-ranting baru dipotong agar tidak memengaruhi pertumbuhan buah. Buah yang tumbuh kurang sempurna, seperti melengkung, harus dibuang sebelum membesar. ’’Jika tidak dibuang, ukuran buah tak bisa besar. Beratnya tak sampai 2,5 ons,’’ imbuhnya.
Pemupukan juga harus dilakukan se cara rutin. Siswo memanfaatkan kotoran kambing miliknya sebagai pupuk belimbing. Caranya, mencampur kotoran kambing ter sebut dengan cairan tertentu. Lalu, membiarkannya selama lima hari hingga terfermentasi. Kotoran yang terfermentasi itu dijadikan pupuk organik untuk belimbing.
Cuaca dan musim tidak terlalu berpe- ngaruh. Baik musim hujan maupun kemarau, jika perawatannya benar, belimbing tetap berbuah bagus. ”Saat awal tanam juga sebaiknya dipertimbangkan jarak antarpohon. Diberi jarak sekitar 4 meter agar tumbuhnya baik,” terang Siswo.
”Selain belimbing, ada kebun jeruk nipis dan jambu,” ujar Kepala Desa Bakalanwringinpitu Sunaryo. Warga di sana memang biasa memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif dengan menanami buah-buahan. ”Saya sendiri juga punya kebun jeruk nipis di belakang rumah,” imbuhnya. (uzi/c7/ai)