Peralatan Radioterapi Dilengkapi CT Scan
AHCC mengemban misi utama untuk menjadi pemimpin dalam perawatan kanker terpadu dan penyedia perawatan tepercaya secara nasional. Cancer
center itu berupaya memberikan diagnosis yang cepat dan akurat serta penanganan kanker tepat waktu.
Tiga modal utama diterapkan dalam penanganan kanker, yakni bedah, kemoterapi, dan radioterapi. Layanan dibedakan menjadi dua lini yakni diagnosis dan perawatan. Dalam proses diagnosis, terdapat beberapa layanan, seperti CT scan, endoskopi, rontgent umum, skrining kesehatan, laboratorium,
magnetic resonance imaging (MRI), patologi, ultrasound, dan mammogram. Sedangkan di lini perawatan, tiga layanan yang diberikan AHCC yakni kemoterapi, radioterapi, dan operasi.
Ketua Tim Dokter AHCC dr Bambang Widjanarko mengungkapkan, salah satu keunggulan AHCC adalah peralatan radioterapi yang dimilikinya. Menurut dr Bambang, terapi radiasi berguna untuk meredakan gejala kanker, seperti rasa sakit. Bahkan, pada pasien kanker yang sudah tahap lanjut bisa disembuhkan. Terapi tersebut sering dikombinasikan dengan pengobatan lain termasuk pembedahan dan kemoterapi.
’’Layanan radioterapi AHCC dilengkapi dengan simulator CT scan dan sistem perencanaan perawatan. Terdapat pula akselerator linier dengan kemampuan melakukan radioterapi konformal tiga dimensi (3D), Intensity Modulated Radiation Theraphy (IMRT), dan Image Guided Radio Therapy (IGRT),” ujarnya.
IGRT merupakan salah satu metode pengobatan yang paling canggih dan tersedia dalam terapi radiasi sinar eksternal. IGRT juga memungkinkan dosis radiasi yang lebih tinggi difokuskan ke dalam tumor dan meminimalkan dosis di sekitar struktur normal.
Sebelum dilakukan radiasi, pasien menjalani simulasi CT scan. Gambar yang dihasilkan dari simulasi tersebut berguna untuk merumuskan rencana perawatan setiap pasien.
Fasilitas lain yang ditawarkan AHCC dalam tahap perawatan adalah kemoterapi dan operasi. Kemoterapi adalah penggunaan obat untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker yang diberikan berupa tablet maupun secara intravena.
Tindakan tersebut untuk memastikan bahwa sel kanker dikelola dengan tepat dan tidak menyebar ke jaringan sekitarnya atau bagian tubuh yang lain. Layanan kemoterapi dilengkapi dengan ruang rekonstitusi obat sitotoksik. Kemoterapi tersebut menggunakan praktik chemo
chair. Selama perawatan, pasien ditempatkan nyaman di sofa perawatan. Penggunaan sofa tersebut untuk memberikan rileks pada pasien.
Opsi lain yakni tindakan operasi. Dalam beberapa kasus, operasi adalah satu-satunya perawatan yang diperlukan. ’’Semua perawatan bisa dikombinasikan demi memaksimalkan kesembuhan,” ungkapnya.
Sebelum pasien menjalani perawatan, mereka akan diberikan konseling. Yaitu, mengenai efek samping, dosis, dan setelah perawatan.