Mahir Buat Model Cessna hingga Sukhoi
Wisnu Aji Pradana menyukai pesawat sejak kecil. Saat sekolah dasar, dia membuat pesawat glider dari buku yang dibacanya.
SEJUMLAH pesawat berukuran mini menghiasi langit di kawasan Pos Banyakan, Ngawi. Pesawatpesawat tersebut beradu manuver. Melakukan aksi akrobatik tunggal, juga membentuk formasi.
Tidak lama kemudian, salah satu pesawat mengeluarkan asap tebal. Membentuk hati di angkasa. Pesawat tersebut dikendalikan Wisnu Aji Pradana. ’’Supaya lebih mirip dengan yang asli,’’ ungkapnya.
Wajar jika Wisnu piawai mengendalikan pesawat aeromodelling. Pria yang lahir 20 Juni 1991 tersebut menyukai pesawat sejak kecil.
Tidak heran jika buku tentang pesawat menjadi bacaannya. Salah satu buku yang dia baca adalah teknik membuat pesawat aeromodelling. Tanpa pikir panjang, Wisnu yang kala itu kelas III SD mulai mencoba membuat.
’’Buat pesawat glider (pesawat yang terbang dengan cara dilempar, Red). Bahannya menggunakan kayu randu karena yang paling enteng. Ternyata tidak bisa terbang,’’ kenangnya.
Putra pasangan Asnaji dan Heriyeti itu tidak putus asa. Dia terus mencoba. Setelah Wisnu memahami titik center of gravity (CG), pesawat yang dia buat bisa terbang. Dia senang bukan main.
Pemuda yang tinggal di Jalan Raden Saleh, Ketanggi, Ngawi, itu makin bersemangat untuk membuat pesawat. Begitu masuk SMP, Wisnu mencoba membuat pesawat elektrik. ’’Pakai mesin, baterai, dan lainnya,’’ tambahnya.
Untuk memuaskan keinginannya itu, Wisnu tidak keberatan mengorbankan sejumlah pesawat yang baru dibelinya seharga Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu. Lagilagi pesawat yang dia buat tersebut tidak bisa mengudara.
Kerja kerasnya terbayar dua tahun berikutnya. Saat dia kelas III SMP. Dia terus mengutak-atik penempatan semua komponen pesawat. ’’Saya geser-geser komponen sampai titik CG-nya sesuai. Akhirnya bisa terbang,’’ jelasnya.
Dia pun makin percaya diri. Wis nu mulai berkreasi dengan membuat berbagai bentuk bodi pesawat aeromodelling. Mulai model Cessna, Jet Bandit, Flying Wing, hingga Sukhoi. Pesawat- pesawat tersebut kerap diterbang kan di persawahan sekitar rumahnya.
Penerbangan itu direkam dan an diunggah ke media sosial. Tidak ak pelak, sejumlah kenalannya ya kepincut. ’’Akhirnya ada yang minta nta untuk dibuatkan,’’ tambahnya. .
Permintaan itu ternyata memmbeludak. Bukan hanya teman, an, melainkan juga sejumlah penggemar mar aeromodelling di sejumlah kota. a.
Wisnu membanderol harga ga Rp 1 juta hingga Rp 3 jutaan. n. Sesuai dengan spesifikasi dan an tingkat kerumitan model el pesawat yang dipesan. ’’Pesanan an dikirim melalui paket. Sebelum um saya kirim, saya terbangkan an dulu dan kirim video ke pemesan an untuk memastikan bisa terbang,’’ g,’’ jelasnya. (*/ota/c4/diq)