Kerja Sama Apik Berbuah Apresiasi
SURABAYA – Pada puncak perayaan dies natalis ke-63 tahun ini, Universitas Airlangga kembali memberikan sejumlah penghargaan sebagai bentuk apresiasi. Baik kepada mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, staf, maupun mitra kerja mereka. Prosesi tersebut berlangsung di Isyana Ballroom Hotel Bumi, Surabaya, pada Jumat malam (24/11).
Total ada 20 kategori penghargaan yang diberikan kepada 45 penerima pada acara Malam Apresiasi Sahabat Airlangga itu. ”Enam puluh tiga tahun Universitas Airlangga untuk Indonesia yang adil dan beradab,” tutur Rektor Unair Prof M. Nasih.
Para penerima penghargaan tersebut, antara lain, mahasiswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Misalnya, juara II kompetisi matematika internasional, peraih medali emas SEA Games dan Pimnas, serta para pendaki puncak Denali.
Selain itu, Unair memberikan anugerah sastrawan Airlangga kepada pemerhati sastra dan budaya Dr Sri Teddy Rusdy serta sastrawan F. Aziz Manna.
Sementara itu, apresiasi mitra industri Unair diberikan kepada PT Konimex untuk hilirisasi hasil penelitian. Juga, PT Daewong Infion yang mendukung penelitian serta memberikan beasiswa dan summer
ke Korea Selatan. Secara terpisah, sejumlah penghargaan diberikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya kepada para guru dalam lomba Apresiasi Guru 2017. Ada beberapa kategori penghargaan yang diberikan dalam kegiatan tersebut. Di antaranya, lomba kreasi tari dan cipta senam guru, lomba karya inovasi media pembelajaran, lomba penulisan bahan/buku ajar, dan lomba karya penelitian.
Salah seorang guru yang mendapat penghargaan malam itu adalah Sriyanto. Guru SMP Al Hikmah tersebut semringah saat namanya dipanggil untuk menuju panggung. Dia terpilih sebagai juara I pada kategori lomba karya penelitian bidang IPS.
Dalam kompetisi itu, Sriyanto mengeluarkan inovasi pembelajaran PPKn berbasis masalah dengan aplikasi ”SIAP”. Sriyato mengonsep pembelajaran kepatuhan hukum pada siswa melalui karya tulis dan pembuatan video.
Dalam sambutannya, Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan menyampaikan, tugas guru di era modern saat ini cukup berat. Tidak hanya mendidik siswa dengan baik, guru juga diharapkan menuntun peserta didiknya. Dengan begitu, mereka tidak salah langkah dalam menghadapi persaingan.
Selain menyerahkan penghargaan kepada para guru, dalam kesempatan itu dispendik memberikan apresiasi kepada beberapa media. Salah satunya, Jawa Pos. ”Bapak, Ibu, teman-teman ini merupakan orang-orang yang turut membantu menyebarkan program dispendik kepada masyarakat luas,” terangnya. (ant/elo/c7/nda)