Gunawangsa Gandeng PT PP
GRESIK – Gunawangsa Group bekerja sama dengan PT PP (Persero) Tbk untuk membangun proyek apartemen di Gresik. Rencananya, apartemen dengan konsep mixed use high rise building tersebut mulai dibangun awal tahun depan.
CEO Gunawangsa Group Triandy Gunawan mengungkapkan, kontrak kerja sama itu dibuat untuk pembangunan empat tower apartemen. Empat tower tersebut merupakan bagian dari pembangunan tahap satu Gunawangsa Gresik Superblock. ’’Pertengahan Januari atau Februari PT PP jalan untuk konstruksi,’’ paparnya di kantor Gunawangsa di Gresik Sabtu lalu (25/11).
Pembangunan tahap pertama memakan waktu sekitar 22 bulan. Dengan demikian, diharapkan akhir 2019 pembangunan sudah rampung. Butuh waktu persiapan 2–4 bulan sehingga Gunawangsa Gresik Superblock mulai beroperasi pada awal 2020.
Total lahan Gunawangsa Gresik Superblock mencapai 4,5 hektare. Rencana pembangunannya terbagi dalam tiga tahap. Yakni, dua tahap untuk pembangunan total delapan tower apartemen dengan jumlah unit keseluruhan sekitar 3.500 unit. Serta, satu tahap untuk pembangunan unit komersial.
’’Dari empat tower tahap pertama sudah terjual sekitar 80 persen,’’ paparnya. Dari total 15 lantai yang terdiri atas 1.250 unit, pihaknya masih membuka penawaran untuk 12 lantai sebanyak 900 unit.
GM Gunawangsa Gresik Ufuk Saputra menambahkan, proyek apartemen tersebut membidik pasar Gresik. Tapi, tidak menutup kemungkinan ada pembeli dari daerah sekitarnya, termasuk Surabaya. ’’Bagi masyarakat Surabaya yang merasa harga properti di Surabaya mahal, membeli apartemen di Gresik bisa jadi alternatif,’’ jelasnya.
Hingga sekarang, pembeli dari Gresik berkontribusi sekitar 30 persen. Sedangkan sisanya berasal dari luar kota, termasuk Surabaya.
Sementara itu, kerja sama dengan PT PP tersebut tidak hanya menguntungkan dari sisi lama pembangunan, tapi juga kualitas. ’’Alasannya terutama komitmen kami untuk tepat waktu. Serta faktor kualitas,’’ ucapnya.
Triandy menambahkan, Gresik dipilih sebagai wilayah ekspansi Gunawangsa karena potensinya masih terbuka. Aktivitas ekonomi dan besaran uang minimum regional di Gresik dirasa cukup memadai.
”Jadi, UMR di Gresik hampir sama dengan Surabaya. Apalagi, kami punya tujuan untuk mengembangkan tempat tinggal. Selain sebagai investasi, juga sebagai hunian dengan harga terjangkau,” paparnya. Fasilitas penunjang kegiatan perekonomian di Gresik juga lengkap. Salah satunya adanya pelabuhan.
Sementara itu, perkembangan untuk tahap berikutnya, hingga saat ini masih dilakukan survei terhadap pasar. Bila hasil survei sudah didapatkan, proyek akan segera dirancang. (res/c17/sof)