Dorong 250 Ribu Guru Honorer Jadi P3K
JAKARTA – Dukungan untuk pengangkatan guru-guru honorer menjadi
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) terus disuarakan. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak agar pengangkatan itu bisa dilakukan segera oleh Kementerian Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB).
Sekjen FSGI Heru Purnomo menuturkan jumlah guru honorer yang layak untuk diangkat menjadi P3K sekitar 250 ribu orang. Pengangkatan tersebut dianggap mendesak karena jumlah guru yang tidak merata antara di kota dan di daerah terpencil. Selama ini kekurangan guru itu diatasi dengan merekrut guru honorer. ”Kekurangan guru karena distribusi yang belum merata itu harus segera diatasi,” ujar dia, kemarin (26/11).
Dia mengungkapkan, dengan status P3K, guru honorer itu akan memiliki status hampir sama dengan guru PNS. Mulai dari tunjangan hingga kenaikan pangkat. Itu akan sangat membantu kesejahteraan guru yang mengajar di daerah terpencil. ”Bedanya, salah satunya, ketika pensiun tidak mendapatkan tunjangan lagi,” ungkap Heru.
Para guru honorer yang telah diangkat menjadi P3K kelak bisa dengan mudah didistribusikan pula untuk mengatasi persebaran tenaga pendidik yang belum merata. Redistribusi berdasarkan usulan dari pemerintah daerah. ”Mempertimbangkan pula analisi jabatan,” tambah dia.
Pengangkatan guru honorer menjadi P3K itu menjadi salah satu usulan dalam rekomendasi usai FSGI menggelar kongres luar biasa FSGI ke-IV yang digelar pada 23-25 November lalu. Kongres itu dihadiri oleh puluhan organisasi Serikat Guru Indonesia (SGI) yang bernaung dibawah FSGI.
Lebih lanjut, Heru menuturkan redistribusi guru selama ini terhambat oleh beberapa persoalan yang tidak kunjung bisa diselesaikan. Salah satunya alih kelola SMA dan SMK dari pemerintah kota/kabupaten ke pemerintah propinsi. Juga banyak guru yang berkeberatan dipindah karena alasan keluarga. (jun/ang)