Persipura Inginkan Pelatih Baru
JAYAPURA – Persipura Jayapura dipastikan tidak memperpanjang kontrak pelatihnya, Wanderley da Silva, untuk musim depan. Klub berjuluk Mutiara Hitam itu menginginkan pelatih baru yang punya reputasi lebih dahsyat dan mampu membawa Boaz Solossa dkk berprestasi musim depan.
Musim ini Persipura mengalami periode naik turun. Mengawali musim dengan tidak memperpanjang kontrak Angel Alfredo Vera yang musim lalu membawa Persipura juara Indonesia Soccer Championship (ISC) A, mereka kemudian menunjuk Liestiadi sebagai pengganti.
Ternyata, pada awal musim, Liestiadi dinilai gagal dalam menukangi Persipura. Performa tim naik turun. Alhasil, pada tengah musim, Persipura memecat dia. Jabatan pelatih sempat lowong dan akhirnya diisi oleh Wanderley. Performa Boaz Solossa pun membaik.
Namun, bagi tim selevel Persipura, tidak juara adalah kegagalan. Apalagi, mereka hanya finis pada peringkat keenam klasemen akhir Liga 1. Mereka mengoleksi 60 poin, tertinggal delapan angka oleh Bhayangkara FC yang menjuarai Liga 1 musim ini.
Dengan begitu, Wanderley menjadi pelatih kesekian yang kehilangan jabatannya pada akhir musim. Sebelumnya, ada Hanafi di Persegres Gresik United dan Hartono Ruslan di Sriwijaya FC. Untuk Sriwijaya FC, mereka telah memastikan diri mengontrak Rahmad Darmawan sebagai pengganti.
Selain itu, ada Emral Abus di Persib, Yudhi Suryata (Mitra Kukar), dan yang terakhir Simon McMenemy (Bhayangkara FC). Untuk nama terakhir, bukan kontraknya tidak diperpanjang, melainkan dia memilih pindah. Tetapi, hingga saat ini, dia belum menentukan klub baru.
Keputusan Persipura melepas Wanderley, menurut manajemen, sudah melalui konsultasi seluruh stake holder, termasuk sponsor. ’’Untuk Wanderley, saya sudah meneken surat untuk mengembalikan dia ke asalnya, Brasil. Kami berterima kasih atas kerja samanya selama ini,’’ kata Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano kemarin.
Soal pelatih baru, BTM –sapaan Benhur– mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendekatan kepada beberapa pelatih asing. ’’Kami juga masih memperhatikan ketersediaan dana. Kalau dana cukup, kami akan merekrut pelatih hebat,’’ katanya. ’’Sebagai tim besar, target kami setiap musim adalah juara,’’ lanjut dia.
Menurut BTM, pihaknya memang menginginkan jasa pelatih asing. Karena itu, saat ini dia melakukan komunikasi dengan beberapa sponsor, misalnya PT Freeport, Bank Papua, serta beberapa perusahaan di Papua. ’’Kita tunggu saja jawaban dari mereka. Setelah itu, kami beraksi,’’ tuturnya. (JPG/c4/ham)