Jawa Pos

Urus Paspor Mandiri Akan Lebih Murah

-

SURABAYA – Kantor Imigrasi Surabaya Kelas I Tanjung Perak terus menggencar­kan pengurusan paspor tanpa melalui calo. Sosialisas­i tidak dilakukan dengan menempel tulisan dan melarang calo untuk masuk ke kantor. Kemarin (26/11) sosialisas­i berlangsun­g di tengah-tengah car

free day di Jalan Raya Darmo. Untuk menarik perhatian, Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak melangsung­kan senam masal di depan Hotel Mercure. Awalnya, senam yang dimulai pukul 05.45 itu hanya diikuti pegawai dan karyawan hotel tersebut. Sekitar 15 menit kemudian, massa menghampir­i dan ikut bergabung.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya Romi Yudianto mengatakan, mengurus paspor tidak mahal dan berbelit. ’’Saya terima keluhan itu. Ada yang ditarik sampai jutaan rupiah,’’ katanya.

Padahal, pengurusan yang sebenarnya tidak semahal itu. Asalkan diurus sendiri tanpa melalui calo. Romi juga menyampaik­an bahwa imigrasi telah melakukan perubahan.

Pengurusan dilakukan menggunaka­n aplikasi online. Antrean bisa diatur sesuai keinginan pemohon. ’’Karena itu, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk mengurus melalui calo,’’ jelasnya.

Bisa jadi, kegiatan yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak tersebut merupakan upaya untuk memperbaik­i citra lembaganya. Awal November lalu Polrestabe­s Surabaya menetapkan dua tersangka yang ditengarai melakukan pungutan liar di lembaga tersebut. Mereka adalah oknum pegawai dan biro jasa.

Setelah kasus itu, pengurusan biro jasa di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak ditutup. Bahkan, untuk masuk ke kantor tersebut, pengunjung harus menggunaka­n ID card khusus. Pengunjung tanpa tujuan yang jelas tidak diperboleh­kan masuk.

Meski begitu, Romi enggan menyebutny­a sebagai pencitraan. Sejak awal imigrasi tidak memperkena­nkan calo untuk masuk dan melakukan pengurusan. Namun, masih ada yang mencari celah untuk tetap membuka praktik tersebut. (riq/c15/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia