Jawa Pos

Waspada Penawaran Rumah Abal-Abal

-

SIDOARJO – Kota Delta memang surga bagi pengembang properti atau perumahan. Nah, potensi tersebut juga membuka peluang bagi oknum untuk melakukan aksi tipu-tipu. Karena itu, konsumen mesti waspada. Jangan sampai menjadi korban penipuan. Aksi tersebut, misalnya, dijalankan Mangoloi Siallagan. Dari aksi tiputipuny­a, pemuda 39 tahun itu meraup uang ratusan juta rupiah.

Aloi, sapaan akrab pelaku, memang mempunyai pengalaman di bidang properti. Warga Perumahan Istana Mentari, Sidoarjo, itu pernah menjadi staf marketing sebuah perumahan. Namun, akhirnya Aloi dipecat karena tidak bisa memenuhi target penjualan. Ide untuk menjual perumahan fiktif pun terlintas di benaknya mulai 2016. ”Saya jalan sendiri,” ujarnya kemarin (26/11).

Modalnya tidak hanya nekat. Aloi menyewa sebuah ruko di kawasan Kahuripan Nirwana Village (KNV). ”Banyak peminat karena harga lebih murah dari perumahan pada umumnya,” jelasnya.

Aloi tidak hanya menawarkan satu perumahan. Dia mengklaim kepada calon korbannya telah memiliki lahan di empat lokasi sekaligus. Hingga akhir Juni, sudah ada puluhan orang yang menjadi korban. Salah satunya Suyatni, warga Kemiri, Sidoarjo. Perempuan 59 tahun itu tertarik dengan tawaran rumah tipe 52 di area Desa Candi dengan harga Rp 185 juta. Luasnya 98 meter persegi. ”Saya ajak ke lokasi untuk melihat lahannya,” kata Aloi.

Korban dijanjikan bisa menempati rumah pada pertengaha­n 2017. Namun, janji itu meleset. ”Uangnya untuk operasiona­l kantor dan beli lahan di Pandaan,” katanya.

Suyatni yang merasa tertipu melapor ke polisi. ”Korban mencapai puluhan, tapi yang sudah melapor baru empat orang,” tutur Kasatreskr­im Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris.

Harris mengungkap­kan, para korban sudah menyerahka­n uang dengan nominal bervariasi. Mulai Rp 80 juta sampai Rp 100 juta. ”Kasusnya masih kami kembangkan,” ujarnya. (edi/c6/hud)

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia