Kenali Ciri-Ciri Pelaku Begal
Polisi Temukan Saksi, Kuatkan Pembuktian
SIDOARJO – Perburuan terhadap komplotan begal yang beraksi di Desa Pejarakan, Jabon, mulai menemukan titik terang. Setelah melakukan penyelidikan selama tiga hari, polisi berhasil menemukan warga yang mengaku sempat melihat pelaku. Keterangan penting tersebut menjadi bekal petugas dalam melacak keberadaan begal sadis itu.
’’Sejak mendapat laporan, kami tidak berhenti mengumpulkan petunjuk,’’ ujar Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris kemarin (26/11). Menurut dia, kasus itu mendapat atensi tinggi dari jajarannya. Selain merampas uang Rp 90 juta, pelaku begitu sadis saat beraksi. Mereka tidak segan menyabetkan senjata tajam (sajam) yang menewaskan Didik Murtadlho Mustain. ’’Sebisa mungkin harus segera terungkap,’’ tegasnya.
Sejauh ini pengumpulan petun- juk memperlihatkan tren yang bagus. Harris menyebutkan, pihaknya telah mendapat keterangan dari warga di sekitar lokasi kejadian. Orang itu mengatakan tidak asing alias mengetahui ciri-ciri pelaku sebagaimana yang disampaikan korban. Yakni, Istining Isroi Muslim, istri Didik.
’’ Yang bersangkutan (saksi, Red) lewat dan melihat dua orang memakai motor matik putih di sekitar tol lama,’’ kata Harris.
Saksi tersebut tidak menaruh curiga terhadap mereka. Meski keduanya tampak menunggu di tempat yang agak gelap. Dia baru sadar dengan ciri-ciri pelaku begitu kasus itu mencuat. Kabar yang menyebar di masyarakat membuatnya ingat pernah melihat terduga pelaku sesaat sebelum peristiwa itu terjadi.
’’Bukan orang asing, saksi pernah melihat orang-orang itu sebelumnya,’’ ujar mantan Kapolsek Simokerto, Surabaya, tersebut.
Dia mengakui, kesaksian mengenai keberadaan orang yang ciri-cirinya mirip dengan pelaku memang masih bias. Namun, pengakuan saksi bisa menjadi modal tersendiri bagi polisi untuk mengungkap kasus tersebut. ’’Gambaran pelakunya sudah ada. Tapi, pembuktiannya juga harus kami perkuat,’’ jelasnya.
Sebagaimana diberitakan, pasangan Didik Murtadlho Mustain, 51, dan Istining Isroi Muslim, 45, menjadi korban begal Kamis dini hari (23/11). Warga Desa Glagaharum, Porong, itu diserang dua pelaku di Desa Pejarakan pukul 01.00. Dini hari itu keduanya hendak pergi ke Pasar Porong untuk berjualan ayam potong. Didik memboncengkan istrinya dengan mengendarai Honda Mega Pro nopol W 3974 SF.
Di sekitar Dam Pejarakan, motor pasutri tersebut tiba-tiba dipepet motor lain yang muncul dari belakang. Motor tersebut ditumpangi dua pria. Ketika motor mereka berjalan beriringan dengan kendaraan korban, pelaku yang duduk di belakang menendang motor korban. Didik dan istrinya pun terjatuh. Dua pelaku lantas turun dari motor dan mendatangi pasutri tersebut. Mereka berusaha merebut tas cangklong milik Isti.
Didik berusaha menghalangi. Namun, tubuhnya justru disabet celurit berkali-kali. Dua pelaku itu pun berhasil membawa tas berisi uang Rp 90 juta. Uang tersebut sejatinya mau diserahkan kepada pemenang arisan. Selain berdagang, Isti sehari-hari memang menjadi ketua arisan. (edi/c15/pri)