Tong Sampah Pintar Bisa Buka-Tutup Sendiri
Karya para mahasiswa ini orisinal. Mereka berusaha memberikan sentuhan teknologi yang jauh lebih canggih terhadap barang-barang sederhana. Hasilnya tentu saja dahsyat.
DILIHAT dari luar, tampilan tong sampah hijau itu sama saja dengan tong sampah biasa. Tapi, di balik penutupnya terdapat rangkaian kabel dan sistem elektronik yang cukup rumit. Tong tersebut didesain bisa membuka dan menutup secara otomatis melalui sensor gerak. Singkatnya, jika ada orang yang mendekatinya, tutup tong sampah akan terbuka dengan sendirinya.
Tong sampah bernama Smart Trash itu merupakan karya M. Nurul Mubin, Jamaludin Jumadil, dan M. Sayyisyen Putradifa. Mereka adalah mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Sayyi menyatakan, Smart Trash mengusung semangat smartphone. Prinsipnya, mereka berusaha untuk memudahkan penggunanya dengan berbagai aplikasi. ”Nah, prinsip itu diterapkan juga dalam fungsi Smart Trash,” kata Sayyi di kampus Umsida, Sabtu (25/11).
Tidak hanya bisa membuka dan menutup secara otomatis, Smart Trash juga dilengkapi dengan alarm yang akan berbunyi ketika sampah di dalamnya penuh. Ditambah lagi, ada fitur sensor bau yang membuat pemiliknya bisa segera mengetahui jika sampah sudah mengalami pembusukan berlebih. Misalnya, karena sudah terlalu lama tak dibuang.
”Monitoring volume sampah dan bau sampai keamanan tong sampah bisa dilakukan lewat smartphone,” ujar Mubin.
Oktober lalu, Smart Trash sukses mengukir prestasi. Yakni, meraih juara harapan 1 dalam Internet of Things (IoT) Competition 2017 yang diselenggarakan Telkom University. Mubin menuturkan, ide untuk mengembangkan Smart Trash muncul ketika melihat banyaknya tong sampah yang penuh dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Saat itu, dia sedang dalam perjalanan pulang dari salat Jumat.
Permasalahan itu kemudian didiskusikan bersama Jamal dan Sayyi. Ide mereka ternyata klop. Lebih dari itu, ketiganya sepakat untuk mengikuti IoT Competition 2017 dengan mengambil kategori bidang lingkungan.
”Sempat mikirin ide lain yang bisa bantu UMKM (usaha mikro kecil menengah, Red). Seperti penjemur ikan bandeng supaya lebih krispi dan enak,’’ ungkap Jamal. Namun, keinginan untuk mendapatkan penemuan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar jadi keputusan akhir mereka. Dari sana lahirlah Smart Trash. Proses sinkronisasi dan penyempurnaan alat dalam level demonstrasi dikebut dalam waktu dua bulan.
Mubin, Jamal, dan Sayyi kembali memperlihatkan cara kerja Smart Trash dalam seminar yang menghadirkan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai keynote speaker di aula KH Ahmad Dahlan, Kampus 1 Umsida. Tema seminarnya cukup panjang. Yaitu, Bisnis Manajemen, Inovasi Teknologi, dan Kreativitas UMKM Daerah dalam Sinergi Pemerintahan serta Keamanan Berbisnis Online.
Di hadapan ratusan mahasiswa, Dahlan mendorong mereka untuk memiliki pandangan dan tekad menjadi wirausahawan kreatif. ”Pak rektor (Rektor Umsida Hidayatullah, Red), lebih bagus lagi kalau ada badan untuk memonitor geliat bisnis mahasiswa,” ujar Dahlan.
Apresiasi juga diberikan Dahlan terhadap Smart Trash karya Mubin dan kawan-kawan. Setelah melihat demonstrasi tong sampah canggih itu, Dahlan berjanji akan menjadi pembeli pertama. Dengan syarat, tiga mahasiswa tersebut telah menyempurnakan penemuan mereka.
”Kami juga ada mesin khusus sensor volume dan bau untuk bakbak TPS (tempat pembuangan sementara, Red),” kata Jamal.
Arif Senja Fitrani selaku dosen Prodi Teknik Informatika Umsida mengatakan, Smart Trash tentunya akan terus disempurnakan. Baik dari segi fungsi teknologi maupun desain. ”Penginnya nanti bisa dipasang di seluruh sudut kampus Umsida,” ucap Arif. (via/c6/pri)