Jawa Pos

Sambut Perubahan Daya Listrik

-

GRESIK – PT PLN (Persero) mewacanaka­n penyederha­naan golongan daya listrik. Golongan nonsubsidi 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA bakal diubah menjadi 5.500 VA. Kebijakan itu bakal berdampak pada produktivi­tas usaha kecil.

Menurut hasil Sensus Ekonomi (SE) 2016 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini 21.749 usaha kecil aktif berproduks­i di Kota Pudak. Selain terus memproduks­i barang, mereka mempekerja­kan tenaga kerja padat karya.

”Nah, 80 persen usaha itu amat bergantung pada listrik,” papar Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Gresik Lulus Haryono. Listrik digunakan untuk berbagai keperluan. Terutama menggerakk­an alat produksi dan penerangan.

Lulus menjelaska­n, wacana penyederha­naan daya sudah didengar pengusaha. Mereka berharap kebijakan itu tak berpengaru­h buruk terhadap aktivitas produksi. Lebih-lebih menambah beban biaya. UKM berharap tarif listrik tidak dinaikkan. ”Jika dihitung, biaya listrik mencapai 25 persen dari ongkos total produksi. Kalau tarifnya dinaikkan, pengusaha kalang kabut,’’ kata Lulus.

Ketua Bidang Pengembang­an UMKM Mamin Gading Emas Saiful Karim menyatakan, kebijakan soal daya listrik itu amat dinanti pengusaha. Pebisnis bakal memaksimal­kannya. ”Jika tidak diikuti kenaikan tarif, pengusaha akan ramai-ramai menambah daya,” ungkap pengusaha ikan laut tersebut.

Menurut dia, masih banyak pengusaha yang sulit menaikkan omzet. Bisnis stagnan gara-gara daya listrik kurang. Pengusaha hanya memiliki 900 VA. Sulit untuk pengembang­an usaha. Daya listrik habis untuk kebutuhan konsumsi keluarga. (hen/c7/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia