Cape Plastik nan Futuristis
SURABAYA – Bahan plastik dapat digunakan menjadi aksesori yang menarik di tangan Nahum Joy Limantara. Material bening itu diubah menjadi cape, sarung lengan, gelang, dan topi. Kreasi Nahum itu ditampilkan dengan busana rancangan desainer Melia Wijaya di Galaxy Mall pada Sabtu (25/11).
”Saya suka bahan yang unusual (tidak biasa, Red). Sesuai dengan idenya saja,” ujar Nahum. Bukan sembarang plastik yang digunakan. Dia memperhatikan kegunaannya kali ini. Sebab, kreasinya tersebut dipakai untuk menutupi tubuh. Karena itu, kualitas bahan menjadi perhatian utama saat mendesain. Harus nyaman dan tidak menimbulkan alergi pada kulit. Bahan plastik tersebut dibuat menjadi beberapa model. Cape disesuaikan dengan rancangan busana.
Misalnya, yang digunakan Ivena Ignacia. Jubah berbentuk setengah lingkaran yang dikaitkan pada leher. Ini disesuaikan dengan potongan busana two-piece (atasan-celana). Atasan busana berpola V pada leher. Sebagai pemanisnya, dia menambahkan hiasan cincin dari logam. Ia diletakkan di pinggiran cape bagian bawah. ”Ringan dan nyaman,” kata pria 28 tahun tersebut.
Berbeda lagi yang digunakan model Vivian Tania. Aksesori nyeleneh itu berbentuk sarung lengan. Nahum memberikan motif bunga berwarna merah muda pada sepanjang aksesori. Motif tersebut diciptakan dengan teknik laser cut. Bentuknya lebih feminin. Ini disesuaikan dengan pola busana Melia yang berbentuk dress. Kreasi dari bahan plastik tersebut tak hanya unik, tapi juga menampilkan kesan futuristis.
Sementara itu, Melia menyempurnakan tampilan futuristis tersebut dengan enam busana. Warnanya didominasi emas dan nude. Melia menamainya Gilded Glamour. ”Saya ingin menciptakan perempuan yang glamor dalam berbagai sisi,” ungkap alumnus sekolah desain Esmod, Paris, Prancis, itu.
Menurut dia, warna emas sesuai dengan karakter yang ingin ditunjukkan, yaitu glamor. Selain itu, emas dapat membuat perempuan tampil lebih berani. (bri/c16/jan)