Jawa Pos

Aman untuk Wisatawan

MASKAPAI BATALKAN PENERBANGA­N DARI DAN KE BALI ATAU LOMBOK

-

PENINGKATA­N aktivitas Gunung Agung membuat waswas pelaku industri pariwisata di Bali. Daerah wisata yang terdampak sebenarnya sangat kecil

Namun, efek aktivitas gunung ke penerbanga­n, banyak wisatawan yang membatalka­n kunjungan ke Pulau Dewata.

Ketua Asosiasi Tur dan Travel Indonesia (Asita) Bali I Ketut Ardana mengungkap­kan, setidaknya ada 2 ribu wisatawan asal Australia yang sejauh ini batal datang ke Bali. ”Ada catatan, pesawat yang tidak jadi terbang dari Australia itu jumlah penumpangn­ya sekitar 2 ribu lebih. Jadi, itu yang lost,” katanya kepada Jawa Pos saat dihubungi kemarin (26/11).

Ketut memerinci, pada setiap kedatangan­nya, wisatawan dari Australia bisa menghabisk­an USD 1.300 atau sekitar Rp 17.500.000. Dengan batalnya penerbanga­n yang mengangkut lebih dari 2.000 wisatawan tersebut, sektor pariwisata Bali kehilangan potensi wisata senilai lebih dari Rp 35 miliar. Angka yang menurut Ketut cukup besar. ” Tapi, kita tidak bisa berbuat banyak karena ini kehendak alam. Natural disaster,” tutur dia.

Kondisi tempat-tempat yang menjadi destinasi utama wisata seperti Kuta, Legian, Nusa Dua, Denpasar, dan Ubud sangat kondusif. Di Kabupaten Karangasem sendiri, lokasi Gunung Agung, tidak banyak destinasi wisata. Hanya ada Pura Besakih, Gunung Agung, dan beberapa pantai yang kurang populer. ” Yang jadi kendala adalah akses yang terhambat, pembatalan penerbanga­n menuju ke Bali,” ucap dia.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggula­ngan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho juga menegaskan bahwa kondisi Bali aman untuk wisatawan. ”Masyarakat diimbau tidak perlu panik dan terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah,” tuturnya.

Kementeria­n Pariwisata (Kemenpar) juga terus memantau perkembang­an aktivitas Gunung Agung. Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta tim Bali Tourism Hospitalit­y (istilah lain tim crisis center) selalu bersiaga 24 jam penuh. Berbagai skenario pun telah disiapkan untuk memastikan aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan dapat terjamin. ”Kita tidak pernah berharap terjadi bencana. Tetapi, kita harus siap dengan semua ske- narionya,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Tim Bali Tourism Hospitalit­y AA Gede Yuniartha Putra menyatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario terkait aktivitas Gunung Agung. Termasuk pendamping­an dan pelayanan jika memang terjadi bencana Gunung Agung.

Hasil pemantauan tersebut, dinyatakan aktivitas pariwisata di Bali tadi malam berjalan normal. Tidak ada kesan kepanikan dan kekhawatir­an yang berlebihan dari wisatawan. ”Kami siap untuk membantu wisatawan, khususnya yang terdampak Gunung Agung, agar tetap menikmati aktivitas pariwisata di Bali secara aman dan nyaman,” ujar pria yang juga kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali itu. (and/lyn/c9/ang)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia