Jawa Pos

Jamin Kebutuhan Warga Bali

30 Ribu Tinggal di Pengungsia­n Ngurah Rai dan Bandara Lombok Ditutup

-

KARANGASEM – Gunung Agung akhirnya meletus. Kemarin (27/11) gunung api tertinggi di Bali itu memuntahka­n lava dan abu dari perutnya

Dalam malam final di The Axis, Planet Hollywood, Las Vegas, Minggu malam waktu setempat (kemarin WIB), wakil Afrika Selatan itu menunjukka­n keluwesan, kecerdasan, dan keberanian yang memukau juri. Dia tidak bisa menahan jerit bahagia ketika Miss Universe 2016 Iris Mittenaere menyematka­n tiara di kepalanya.

Nel-Peters adalah perempuan Afrika Selatan kedua yang memenangi kontes kecantikan tertinggi sejagat itu. Sebelumnya, ada Margaret Gardiner yang merebut mahkota pada 1978. Di top 3, Nel-Peters mengunggul­i Laura Gonzalez dari Kolombia dan Davina Bennett dari Jamaika.

”Rasanya tak percaya. Aku sempat berpikir, apakah ini geladi resik? Ah, ternyata bukan. Ini nyata,” tuturnya bersemanga­t saat diwawancar­ai Miss USA 2015 Olivia Jordan di press room. ”Ini adalah impian sejak kecil. Aku percaya aku bisa mencapai sesuatu yang besar. Aku bisa membuktika­n pada orang-orang yang tidak percaya kepadaku bahwa mereka salah,” lanjut perempuan kelahiran Sedgefield, 22 Juni 1995, itu.

Modal kemenangan Nel-Peters tentunya bukan hanya kecantikan fisik. Sejak karantina, alumnus North-West University, Afrika Selatan, itu rajin mengampany­ekan isu-isu sosial. Misalnya, kekerasan dan HIV/AIDS. Di negerinya yang dikenal punya angka kriminalit­as tinggi, dia juga aktif membikin workshop pertahanan diri buat perempuan.

Sisi smart juga tampak dari ja- waban-jawabannya yang tajam dan mengena. Misalnya, saat babak lima besar, para kontestan harus menjawab pertanyaan yang dihimpun dari fans beauty pageant di media sosial. Nel-Peters mendapat pertanyaan seputar masalah yang dihadapi perempuan di tempat kerja. Dengan tenang dan tegas, dia mengungkap­kan soal kesenjanga­n upah antara pekerja perempuan dan laki-laki.

”Perempuan biasanya hanya digaji 75 persen dari yang didapat lelaki untuk pekerjaan yang sama dan jam kerja yang sama. Menurutku, ini tidak benar,” ucapnya lugas. ”Kita harus memangkas kesenjanga­n ini supaya lelaki dan perempuan mendapat hak yang sama di tempat kerja,” lanjutnya.

Untuk babak top 3, para peserta diberi pertanyaan yang sama oleh juri. Yakni, kualitas diri apa yang mereka banggakan dan bagaimana mereka menerapkan­nya ketika menjadi Miss Universe. Nel-Peters mengungkap­kan bahwa Miss Universe adalah sosok percaya diri serta bisa mengajak perempuan lain untuk menjadi lebih berani. ”Sosok seperti itulah aku,” ujarnya.

Di sisi lain, perwakilan Indonesia Bunga Jelitha Ibrani harus puas menjadi penonton saja. Bunga tidak masuk jajaran top 16, prestasi yang rutin didapat Indonesia selama empat tahun terakhir. Meski, dari segi popularita­s Bunga cukup dijagokan. Berbagai forum dan akun beauty pageant menilai bahwa perempuan 26 tahun itu layak berada di jajaran top 16.

Saat dihubungi Jawa Pos seusai kontes, Bunga kembali menyam- paikan permohonan maaf. ”Saya benar-benar mohon maaf karena belum bisa memberi prestasi yang bagus di Miss Universe,” ucapnya. Nada suaranya terdengar lemah.

Bunga sangat mengapresi­asi dukungan warga Indonesia. Foto editan yang menampilka­n Bunga mengenakan mahkota Miss Universe sempat marak di media sosial. ”Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan doa yang tak putus-putus untuk saya selama di sini,” katanya.

Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menyatakan tetap bangga terhadap Bunga yang sudah berjuang maksimal. Mega Angkasa, ketua bidang komunikasi YPI, menyatakan bahwa sistem penentuan 16 besar yang berbeda juga memengaruh­i masuk-tidaknya Bunga ke top 16. Tahun ini, top 16 ditentukan berdasar wilayah dan voting.

Dari wilayah Asia-Pasifik & Afrika, Amerika, dan Eropa, diambil masing-masing empat peserta dari penilaian juri. Barulah empat sisanya dipilih berdasar voting lewat situs Miss Universe dan Twitter. ”Masing-masing wilayah pesertanya sangat kuat dan kompeten dalam bidang beauty pageant,” kata Mega.

Miss Universe tahun ini juga diwarnai kontrovers­i. Panitia meminta salah seorang juri, Lele Pons, meng- unfollow akun pribadi milik finalis Amerika Latin. Sebab, bintang YouTube itu memang hanya mengikuti akun Miss Mexico, Miss Venezuela, dan Miss Colombia. Menurut panitia, hal tersebut memberi kesan bahwa tiga kontestan itu difavoritk­an. (len/c6/na)

 ??  ?? RAKA DENNY/JAWA POS DAHSYAT: Gunung Agung yang dipotret tadi malam. Asap vulkanik terlihat berwarna merah karena lava pijar yang dimuntahka­n.
RAKA DENNY/JAWA POS DAHSYAT: Gunung Agung yang dipotret tadi malam. Asap vulkanik terlihat berwarna merah karena lava pijar yang dimuntahka­n.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia