Jawa Pos

Mulai Muncul Hoax Elpiji Pink

-

PERTAMINA sedang melakukan uji minat pasar untuk Bright Gas ukuran 3 kg. Namun, program yang dilaksanak­an sejak 26 November 2017 itu langsung disusupi kabar hoax. Katanya, program tersebut hanya mengganti warna tabung elpiji 3 kg yang hijau menjadi pink, kemudian per tabung dijual dengan harga Rp 40 ribu.

Kalau Anda belum pernah mendapatka­n hoax terkait dengan Bright Gas 3 kg itu, coba saja buka Facebook. Lalu, di menu pencarian, ketik ”Cuma ganti cat doang, elpiji 3 kg harganya melambung menjadi Rp 40 ribu”. Beberapa status hoax yang dibuat

akan muncul. Salah satu penyebarny­a ialah akun Permadi Kusno. Minggu malam (26/11) akun itu mengunggah foto tumpukan Bright Gas 3 kg. Lalu, dia menyelipka­n keterangan bahwa program tersebut hanya ganti cat tabung elpiji hijau 3 kg. ”Selamat menikmati....pesan dari Pakde Kowi,” tulis akun Permadi Kusno. Unggahan itu disebar ke grup Kedaulatan Rakyat 6 (KR6).

Unggahan Permadi Kusno langsung memancing reaksi banyak Ada 597 pengguna yang membagikan ulang dan 656 akun bereaksi dengan memencet tombol emo

Ada juga 176 komentar yang berisi macam-macam. Kebanyakan termakan isu sehingga akhirnya mencela pemerintah.

Kepada Jawa Pos, External Communicat­ion Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengklarif­ikasi bahwa kabar tersebut tidak benar. Dia menjelaska­n, Bright Gas 3 kg hanya digunakan untuk market trial. Pengujian dilakukan secara terbatas mulai 26 November 2017 hingga Maret 2018. ”Sasaran pengujiann­ya 500 responden di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan,” ujar Arya.

Segmen Bright Gas memang beda dengan elpiji tabung hijau. Bright Gas diperuntuk­kan pengguna nonsubsidi, sedangkan tabung gas hijau tetap ada dan bersubsidi untuk rakyat miskin.

Arya menambahka­n, selama pelaksanaa­n market trial Bright Gas 3 kg, responden yang berpartisi­pasi dapat melakukan pembelian refill, tabung perdana, maupun trade in dari tabung elpiji 3 kg bersubsidi ke tabung Bright Gas 3 kg. Hal itu bisa dilakukan melalui titik distribusi yang telah ditentukan.

Pertamina memberikan perincian harga untuk Bright Gas 3 kg tersebut. Untuk pembelian tabung perdana, dikenakan biaya Rp 189 ribu. Untuk isi ulang, biaya yang harus dibayar Rp 39 ribu. Sedangkan untuk tukar tambah dengan tabung elpiji 3 kg, dikenakan biaya Rp 80 ribu. ”Tetapi, ini harga yang berlaku selama tes pasar saja di wilayah terbatas. Ketentuan harga tetap masih belum diputuskan, menunggu respons dari tes pasar,” terang Arya.

Dia menambahka­n, Pertamina berinisiat­if menguji coba pasar Bright Gas 3 kg lantaran respons terhadap Bright Gas 5,5 kg cukup bagus. ” Teknologi yang digunakan sama dengan Bright Gas 5,5 kg dan lebih bagus daripada elpiji 3 kg yang subsidi,” imbuhnya.

Alasan lain, selama ini mayoritas elpiji 3 kg bersubsidi belum tepat sasaran. Dari 57 juta pengguna tabung elpiji 3 kg, hanya 26 juta yang masuk kategori masyarakat miskin. Angka itu berdasar data Tim Nasional Percepatan Penanggula­ngan Kemiskinan (TNP2K). Sisanya, 31 juta warga, tidak berhak menggunaka­n elpiji 3 kg.

”Itu juga yang menjadi penyebab adanya kelangkaan elpiji 3 kg di beberapa wilayah, karena diserap yang tidak berhak,” tegas Arya. (gun/vir/eko/c11/fat)

Bright Gas tabung 3 kg masih berada dalam tahap uji pasar terbatas sampai Maret 2018. Teknologin­ya sama dengan Bright Gas tabung 5,5 kg dan lebih bagus daripada elpiji 3 kg.

 ?? ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS ?? netizen Facebook netizen. Facebook ticon.
ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS netizen Facebook netizen. Facebook ticon.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia