Jawa Pos

KPU Janjikan Kerja Maksimal

-

SURABAYA – Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 35 provinsi dikumpulka­n di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, tadi malam (27/11). Mereka membahas persiapan pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Mendagri Tjahjo Kumolo turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Ketua KPU Arif Budiman menyatakan, pelaksanaa­n pilkada 2018 memang cukup krusial. Sebab, jarak dengan pemilu legislatif dan presiden hanya sepuluh bulan. ”Nah, jika pelaksanaa­n pemilu serentak 2018 terganggu, mau tidak mau imbasnya ke Pemilu 2019 juga,” katanya setelah membuka rapim.

Sementara itu, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa suksesnya pemilu bergantung pada kesiapan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelengg­ara Pemilu (DKPP). Dia berharap ada peningkata­n partisipas­i pemilih dalam pelaksanaa­n pilkada 2018. ”Kalau 2016 partisipas­inya 74 persen, tahun depan harapannya bisa sampai 78 persen. Pemilihan presiden mudah-mudahan sampai 80 persen,” katanya.

Sebelumnya KPU juga menyelengg­arakan berbagai diskusi untuk mematangka­n persiapan pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Banyak data tentang kesiapan yang diungkapka­n. Salah satunya pada diskusi yang digelar di Jogjakarta pekan lalu.

Sekjen KPU Arif Rahman Hakim menjelaska­n, pihaknya memiliki satuan kerja (satker) yang berjumlah 549. Terdiri atas 1 satker di tingkat pusat, 34 satker di tingkat provinsi, dan 514 satker di tingkat kabupaten/kota. Seharusnya KPU sendiri juga memiliki 9.700 PNS, tapi saat ini belum terpenuhi.

”Kondisi sekarang baru 51 persen yang dimiliki KPU, yaitu sekitar 5.300. Sisanya mendapatka­n pegawai pinjaman dari pemda atau instansi lain,” ungkapnya.

Dalam menyelengg­arakan pilkada serentak 2018, lanjut Arif, telah dianggarka­n dana Rp 10,8 triliun. Sekitar 51 persen dari total anggaran itu akan digunakan untuk keperluan pembayaran panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan kelompok penyelengg­ara pemungutan suara (KPPS).

”Artinya, lebih dari Rp 5 triliun atau mendekati Rp 6 triliun untuk membiayai badan penyelengg­ara ad hoc. Ini yang menjadi tantangan bagi KPU dalam menyelengg­arakan pemilihan kepala daerah maupun pemilu,” jelasnya.

Arif memastikan bahwa KPU di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat akan bekerja dengan optimal mengatasi semua permasalah­an yang ada. Sebab, KPU merupakan garda terdepan untuk kesuksesan pelaksanaa­n pemilu di Indonesia. ”Insya Allah kami akan dapat melaksanak­an tugas berat menyelengg­arakan pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 dengan baik,” ujarnya. (gal/dom/c9/fat)

 ?? GALIH ADI PRASETYO/JAWA POS ?? DATA VALID: Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) menyerahka­n DP4 dan DAK2 kepada Ketua KPU Arif Budiman di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, tadi malam.
GALIH ADI PRASETYO/JAWA POS DATA VALID: Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) menyerahka­n DP4 dan DAK2 kepada Ketua KPU Arif Budiman di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, tadi malam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia