Tidak Semua Elite Tampil
Kejurnas Atletik Jadi Tes Kesiapan Panitia
JAKARTA – Kejurnas Atletik 2017 bakal mendapatkan sentuhan berbeda. Hal itu tak lepas dari persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games (AG) 2018. Selain mengamati hasil latihan atlet-atlet terbaik tanah air, PB PASI menjadikan ajang tersebut sebagai tolok ukur penyelenggaraan AG.
Dalam segi prestasi, kejurnas seharusnya menjadi ajang unjuk kualitas bagi para jagoan dari tiap daerah. Sayang, hal itu sulit terjadi pada kejurnas 2017. Tak semua atlet elite Indonesia bersedia terjun dalam kompetisi tersebut.
Salah satu kepastian untuk absen dari kejurnas datang dari Atjong Tio Purwanto, atlet lari halang rintang. Peraih medali emas lari halang rintang pada SEA Games Kuala Lumpur 2017 itu absen dengan alasan pribadi. ’’Saya persiapan menikah pada 10 Desember. Makanya, saya minta PASI Jatim untuk tidak mendaftarkan,’’ terang Atjong saat dimintai konfirmasi Jawa Pos kemarin (27/11).
Sejatinya, PB PASI memiliki kepentingan besar pada diri Atjong. Atjong menjadi salah satu harapan Indonesia untuk meraih medali pada Asian Ga mes 2018. Perhitungan cermat dilakukan tim pelatih atletik Indonesia untuk menggenjot prestasi Atjong di nomor andalannya.
Catatan waktu Atjong pada SEA Games lalu adalah 9 menit 3,94 detik, sedangkan catatan waktu peraih medali emas Asian Games 2014 adalah 8 menit 28,72 detik. Catatan tersebut memang masih jauh. Tapi, catatan waktu terbaik Atjong sebenarnya jauh lebih baik daripada catatannya di Kuala Lumpur. Atjong memiliki best personal di bawah 9 menit, yakni 8 menit 56,96 detik.
’’Sekarang saja masih jalan program latihan. Yang penting persiapan maksimal dulu,’’ terangnya.
Namun, gengsi kejurnas tetap terjaga. Atlet Indonesia lainnya seperti Agus Prayogo dan Jauhari Johan ( JJ) juga cukup siap menyongsong kejurnas kali ini. Agus yang membela Jawa Barat bakal turun di satu nomor, yakni lari 5.000 meter. Selanjutnya, JJ turun di nomor lari 10.000 meter.
Mereka berdua bahkan setiap akhir pekan terus memanaskan mesin via race yang berlangsung di sejumlah kota di Indonesia. Misalnya, yang dijalankan Agus dan JJ pada 2XU Compression Run 2017. ’’Seharusnya minggu ini ada triatlon di Pariaman juga, tapi akhirnya harus milih salah satu. Kalau saya di Kejurnas dulu,’’ tutur JJ.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PB PASI Tigor Tanjung men jelaskan, kejurnas itu menjadi pra- test event buat timnya menuju Asian Games. Atau persiapan menuju test event sesungguhnya. Test event atlet dijadwalkan berlangsung pada Februari 2018 men da tang. ’’ Sekarang test pa nitia dulu. Kalau ada ke kurangan, bisa diperbaiki pada Fe bruari,’’ ujarnya.
Sementara itu, mengenai partisipasi atlet, mereka yang turun memang mewakili daerah masing-masing. Khusus atlet elite memang sedikit membatasi diri. Sebab, program pelatnas juga baru berlangsung dalam dua bulan terakhir. (nap/c22/ady)